New York (ANTARA News/AFP) - Raksasa perbankan yang sedang kesulitan, Citigroup, melampaui ekspektasi pada Kamis, dengan membukukan laba kuartal ketiga 101 juta dolar AS.

Karena diperlukan dividen khusus dari sebuah dana talangan besar pemerintah besar, hasil sebesar itu membuat kerugian bagi pemegang saham 27 sen per saham.

Tapi hasil itu lebih baik daripada perkiraan kerugian 38 sen per saham.

Citigroup telah menerima sekitar 45 miliar dolar AS modal dari departemen keuangan AS untuk menopang keuangannya, beberapa di antaranya telah dikonversi menjadi saham umum.

Hal itu telah memberi pemerintah kepemilikan saham 34 persen di perusahaan yang pernah menjadi kelompok keuangan terbesar di dunia , yang sekarang sedang bekerja untuk turun ramping dan membayar dana pemerintah.

"Kami terus melaksanakan rencana kami, dan profitabilitas berkelanjutan tetap tujuan utama kami dalam waktu dekat," kata Vikram Pandit, CEO.

"Sementara kredit konsumen di pasar internasional meningkat, lingkungan kredit konsumen AS masih menantang."

Citi telah tenggelam dalam kerugian yang berasal dari keruntuhan gelembung perumahan Amerika dan meremas keuangan di seluruh dunia. Perusahaan kehilangan 18,7 billion dolar AS pada tahun 2008, mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan besar-besaran.

Namun Citi telah mencatat laba selama kuartal tiga lalu, walaupun pemegang saham tidak melihat penghasilan mereka.

Pada kuartal ketiga, keuntungan secara keseluruhan ini diimbangi oleh 288 juta dolar AS dividen khusus kepada pemerintah AS dan pemegang saham pilihan lain, termasuk perusahaan investasi asing.

Pendapatan naik menjadi 20,4 miliar dolar AS dari 16,3 miliar dolar AS pada periode yang sama setahun yang lalu.

Citi masih menderita kerugian dari pinjaman hipotek dan konsumen domestik. Unit kredit konsumen lokal merugi 2,1 miliar dolar AS di kuartal ketiga.

Hal ini diimbangi oleh keuntungan 2,3 miliar dolar AS dalam unit Citicorp, yang mencakup perdagangan, investasi perbankan dan pinjaman di luar Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, hasil Citi lebih baik dari perkiraan penghasilan dan dari lainnya di sektor perbankan yang sakit termasuk JPMorgan Chase dan Goldman Sachs.

Citigroup menyelesaikan rencana awal tahun ini untuk mengubah sebagian dari suntikan modal pemerintah AS ke dalam saham biasa, bersama dengan itu dari pemerintah Singapura dan lainnya.

Pemegang saham sebelumnya telah dibatasi kepemilikan sahamnya hingga 24 persen. Langkah reorganisasi modal Citi tanpa menambah dana baru, tetapi meningkatkan yang disebut common ekuitas yang dianggap lebih kuat oleh regulator perbankan.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009