Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melanjutkan tugasnya dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua periode 2009-2014, demikian Sri Mulayani usai menjalani uji kelayakan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas Indah,Bogor, Sabtu.

Sri Mulyani mengungkapkan, ia diberi instruksi oleh Yudhoyono untuk meningkatkan kinerja perekonomian agar hasil kerja pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Instruksi itu adalah memperluas kesempatan kerja,mengurangi kemiskinan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Bapak Presiden meminta saya, Sri Mulyani, untuk mengabdi di dalam Kabinet Indonesia tahun 2009-2014. Beberapa hal yang beliau arahkan, pertama adalah untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil-hasil yang sudah baik untuk terus dipromosikan," tuturnya.

Di bidang fiskal, Yudhoyono meminta Sri agar pemerintah membuat instrumen yang menciptakan gerakan-gerakan ekonomi guna menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.

Pemerintah mendatang juga akan membuat pola pembiayaan yang tidak hanya berumber dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan kerjasama dengan pihak swasta.

Yudhoyono juga menginstruksikan Sri Mulyani untuk meningkatkan kiprah Indonesia di tingkat internasional yang terus meningkat dengan cara terus mewakili suara negara-negara berkembang di berbagai forum seperti G20 dan APEC.

Meski tidak bersedia menyebutkan jabatan yang akan diembannya pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, Sri Mulyani mengatakan, Yudhoyono beserta calon wakil presiden terpilih periode 2009-2014, Boediono, telah memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk menjalankan tugas.

"Tentu Presiden memberikan kepercayaan penuh dan wakil presiden terpilih Boediono untuk terus di bawah arahan Presiden dan Wakil Presiden untuk menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak sehingga hasil kerja pemerintah nanti bisa dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.

Usai mewawancarai Sri Mulyani, Yudhoyono dan Boediono, istirahat sejenak untuk makan siang, kemudian melanjutkan mewawancarai mantan Ketua Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, yang diperkirakan menjabat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009