Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari memperkirakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memperoleh empat kursi menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lima tahun ke depan.

Keempat nama jabatan dan kementerian adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tiffatul Sembiring, Menteri Luar Negeri Makarim Wibisono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata.

"Informasi yang peroleh dari sumber yang dipercaya, keempat nama tersebut yang diendorse (digadangkan) oleh PKS dan mendapat persetujuan Presiden," kata Muhammad Qodari usai diskusi "Pelemik: Menteri atau Oposisi" di Jakarta, Sabtu.

Menurut Qodari kemungkinan besar, keempat nama tersebut masuk dalam kabinet mendatang dan menduduki pos menteri yang disebutkannya.

Qodari tidak menyebut nama dan posisi mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid, kareba PKS tidak mengajukannya masuk kabinet

Menurut dia, Hidayat semula diusulkan sebagai calon ketua MPR, tapi setelah gagal sebagai ketua MPR ia tidak mendengar namanya diusulkan masuk ke dalam kabinet.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PKS, Anis Matta, mengisyaratkan PKS akan mendapatkan empat kursi menteri di kabinet mendatang.

Menurut dia, pimpinan PKS sudah membuat kesepakatan dengan Presiden Yudhoyono soal jumlah dan komposisi kader PKS pada kabinet mendatang sejak pekan pertama Oktober.

"Insya Allah lumayanlah, tapi saya belum bisa menyebutkan jumlahnya. Tidak etis," kata Anis Matta usai silaturrahim antara pimpinan DPR dan wartawan di ruang kerja ketua DPR di gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (7/10).

Pada kabinet Indonesia bersatu (KIB) di pemerintahan Presiden Yudhoyono periode 2004-2009, PKS mendapat jatah tiga menteri, yakni Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.

Tiffatul Sembiring adalah Presiden PKS, Makarim Wibisono duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia/wakil tetap pemerintah Republik Indonesia untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss, sejak 2004.

Salim Segaf Al Jufri adalah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman, sejak 2005, serta Suharna Surya Pranata adalah kader PKS. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009