Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, nama-nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu II masih dalam konteks asap atau bocoran informasi, karena kepastiannya baru diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pekan depan (21/10).

"Nama-nama menteri yang saya sebutkan akan melanjutkan tugas masih dalam konteks asap belum menjadi api," kata Mubarok usai diskusi "Polemik: Menteri atau Oposisi" di Jakarta, Sabtu.

Dalam wawancara dengan satu stasiun televisi Mubrarok mengatakan, beberapa menteri atau pejabat setingkat menteri akan melanjutkan tugasnya di kabinet mendatang, antara lain Marsekal Djoko Suyanto, Sri Mulyani Indrawati, Marie Elka Pangestu, Hatta Radjasa, dan Sudi Silalahi.

Menurut Mubarok, nama-nama itu ada yang dipercaya menempati pos sebelumnya, namun ada juga yang dipercaya menempati pos lain.

Menyitir pernyataan Yudhoyono yang menyatakan hanya sedikit menteri yang akan melanjutkan tugasnya di kabinet mendatang, Mubarok mengaku belum tahu persis jumlah dan persentasenya.

"Definisi sedikit itu ya kurang dari 50 persen, tapi berapa persisnya saya belum tahu," katanya.

Sementara, Direktur Indo Barometer, Muhammad Qodari, menyebutkan 24 nama dari 34 pos menteri pada kabinet mendatang, sedangkan 10 pos menteri lainnya belum diputuskan Presiden.

"Nama-nama tersebut saya peroleh dari informasi yang dapat dipercaya," kata Qodari.

Dari 24 nama yang disebutkannya akan mengisi kabinet mendatang, menteri "incumbent" yang melanjutkan tugasnya pada kabinet mendatang adalah Marsekal Djoko Suyanto sebagai Menko Polhukam, Hatta Radjasa (Menko Perekonomian), Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara). Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Marie Elka Pangestu (Menteri Perdagangan), Joko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum), Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan Nasional), dan Jero Wacik (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata).

Tujuh menteri dan pejabat setingkat menteri "incumbent" telah menghadiri undangan Presiden Yudhoyono pada hari pertama pemanggilan calon menteri, Sabtu, untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.

Mereka adalah mantan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, mantan Ketua DPR HR Agung Laksono, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh yang nantinya akan menduduki jabatan Menteri Pendidikan Nasional.

Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali yang tidak tidak menyatakan secara jelas akan menduduki jabatan apa.

Beberapa menteri "incumbent" lainnya juga sudah hadir di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono menunggu giliran menjalani uji kepatutan dan kelayakan adalah Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan mantan Kapolri Sutanto. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009