Kasat Lantas Polres Serang AKP Iin Maryudi didampingi Kanit Pendidikan dan Rekayasa lantas Polres Serang Ipda Bobby Danuardi yang ditemui di lokasi sosialiasi mengatakan, hal tersebut dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas yang mayoritas disebabkan karena pengemudi letih atau mengantuk.
Iin menjelaskan, berdasarkan data di Satlantas Polres Serang, kecelakaan lalu lintas 70 persennya disebabkan karena kelengahan pengemudi.
"Kelengahan pengemudi itu disebabkan oleh banyak faktor diantaranya keletihan atau mengantuk," katanya.
Untuk meminimalisir kejadian tersebut, lanjut Iin, Direktorat Lalu Lintas Polri kemudian menciptakan gerakan senam sambil istirahat yang bisa dipraktekkan pengemudi yang menempuh perjalanan jauh atau merasa keletihan saat berkendara.
"Senam sambil istirahat ini ada dua jenis, yaitu senam didalam mobil yang terdiri dari 5 gerakan mulai dari gerakan menghilangkan pegal-pegal di leher dan punggung, melemaskan leher dan pinggang, mengendurkan otot perut hingga mengendurkan persendian punggung dan perut," katanya.
Senam kedua, terang Iin, adalah senam di luar mobil yang terdiri dari 3 gerakan yaitu gerakan melemaskan ketegangan pada pinggang, menghilangkan pegal pada pundak dan punggung serta menghilangkan penat tubuh bagian bawah.
Menurut Kasatlantas, bila pengemudi mempraktekkan senam ini, ia menjamin bisa menghilangkan rasa jenuh saat mengemudi sekaligus menekan rasa letih sehingga saat mengemudi kembali di jalan, pengemudi bisa lebih segar dan yang paling penting lebih waspada.
Selain dibagikan ke masyarakat umum di gerbang tol Serang Timur dan jalan protokol seputar Kota Serang, brosur berisi gerakan senam sambil istirahat ini juga dibagikan ke klub-klub motor dan mobil di Serang agar para anggota klub-klub motor dan mobil itu bisa mempraktekkan senam sambil istirahat saat melakukan touring-touring. (*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
