Jakarta (ANTARA News) - Susunan menteri bidang ekonomi pada kabinet 2009-2014 yang memadukan wajah lama dan baru diharapkan dapat melanjutkan program-program ekonomi.

"Pencapaian ekonomi yang sudah dicapai cukup bagus, tinggal bagaimana melanjutkan sejumlah program pemerintah," kata Ketua Kadin Bidang Telematika, Anindya N Bakrie, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.

Menurut Anindya, komposisi menteri ekonomi merupakan figur berpengalaman seperti Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Mari Elka Pangestu (Menteri Perdagangan), Joko Kirmanto (Menteri PU).

"Ditambah darah segar seperi Gita Wirjawan yang diplot menjadi Kepala BKPM, dan Mustafa Abubakar dicalonkan jadi Menneg BUMN diharapkan target-target ekonomi dapat dicapai atau bahkan terlampaui," katanya.

Sejumlah nama yang disiapkan masuk tim ekonomi yaitu Darwin Saleh (Ketua DPP Demokrat) sebagaimenteri ESDM, MS Hidayat (Ketua Umum Kadin) menjadi Menperin,

Meski belum resmi dilantik, Anindya berpendapat, figur para calon menteri tersebut di bawah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa diyakini mampu membawa ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih baik.

"Pak Hatta memiliki latar belakang pengusaha dan berpengalaman di politik diharapkan bisa mengkoordinasikan tim ekonomi dengan baik," ujarnya.

Ia menambahkan, tenaga baru seperti Gita Wirjawan yang pernah bertugas di JP Morgan Indonesia dan terakhir Pertamina, serta MS Hidayat yang Ketua Umum Kadin akan mendorong tim ekonomi.

"Saya melihat dua figur ini pro pasar," tegas Anindya yang juga Dirut PT Bakrie Telecom ini.

Terkait dengan sektor ekonomi yang menjadi tugas tim ekonomi pada kabinet mendatang, Anindya menuturkan, sudah cukup banyak pencapaian positif.

Indikator makro ekonomi relatif bagus terlebih di tengah situasi krisis global.

"Sistem perbankan kita sudah bagus, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di Asia," ujarnya.

Sejumlah program pemerintah yang berhasil yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), program konversi minyak tanah ke gas, dan program subdisi.

Untuk itu dijelaskan Anindya, pada tahun-tahun mendatang diharapkan tetap terjadi kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dipacu oleh pertumbuhan ekonomi domestik. Kemampuan menggerakkan sektor riil menjadi faktor keberhasilan makro ekonomi tercermin dari nilai tukar yang rupiah stabil, inflasi terkontrol sehingga mampu menggerakkan sektor riil," tegasnya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009