Koba, Bangka Tengah (ANTARA News) - Dewan Tani Indonesia (DTI) menghimbau petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, melek internet, untuk mengetahui informasi standard harga komoditas yang harus diusahakannya.

"Petani harus bisa menggunakan internet untuk mengetahui harga standard komoditas yang mereka produksi seperti karet, sawit dan lada agar tidak menjual komoditas dengan harga di bawah standard," ujar Ketua DPP DTI Pusat Feri Juliantono di Koba, Rabu.

Apabila petani mengetahui harga standarnya maka tidak akan tertipu untuk menjual komoditi di bawah harga standarnya, lanjutnya.

Dia mengajukan contoh petani India yang telah memanfaatkan maksimal internet untuk mengetahui harga dari komoditas yang dihasilkan.

"Kondisi India hampir tidak berbeda dengan di Indonesia, namun petaninya cekatan membuka akses internet untuk mengetahui fluktuasi harga komoditas sehingga petani di India lebih maju dibandingkan Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, akses internet juga menyediakan daftar pembeli komoditas sehingga petani dapat menjual melalui internet.

Ia mengungkapkan, DTI Pusat berencana melakukan pengadaan komputer beserta akses layanan internet ke seluruh DTI daerah termasuk DTI Bangka Tengah yang baru terbentuk.

"Kami akan membantu memberikan bantuan unit komputer dan aplikasi internet bagi DTI daerah agar dapat memberikan akses harga komoditi bagi petani," katanya.

Menurut dia, setelah diberikan akses internet, DTI daerah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada seluruh petani agar cekatan membuka akses internet. (*)

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009