Glasgow (ANTARA News/AFP) - Walter Smith menolak anggapan bahwa harapan timnya sudah kandas pada babak penyisihan grup Liga Champions setelah Selasa malam menyaksikan Rangers dikalahkan tim yang lebih kecil dari Romania, Unirea Urziceni di Ibrox.

Rangers yang menempel urutan terbawah klasemen Grup G dengan hanya memiliki satu poin dari tiga pertandingan, bangkit kembali pada babak kedua dan menyikat tim tuan rumah dengan angka mencolok 4-1.

Juara Skotlandia itu mengalami nasib sama di tangan Sevilla ketika bermain di Ibrox dan satu-satunya angka mereka diraih ketika bermain seri 1-1 di Stuttgart.

Tim Spanyol yang menang 3-1 pada laga tandang Selasa itu, bertengger di puncak grup dengan mengantungi poin maksimal, sedangkan Unirea naik ke urutan kedua dengan empat angka dan Stuttgart hanya satu angka di atas Rengers.

Sevilla masih berperan dalam grup dan artinya, klub raksasa itu memiliki peluang masuk 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah, kendati mengawali musim pertandingan Liga Champions dengan memprihatinkan.

Masih ada kesempatan untuk balas dendam dengan Unirea sedangkan Rangers berkunjung ke Romania untuk menjalani pertandingan tandang pada awal November.

Tapi Smith memahmi bahwa perubahan drastislah yang akan membuat Rangers berpeluang di Romania.

"Kami mengalami masalah amat sulit setelah memperoleh hasil pertandingan seperti itu, tambah lagai dengan hasil saat bertemu dengan Sevilla. Ini masa kompetisi sulit," katanya.

"Kami menjalani pertandingan yang dijalani semua pemain. Kami harus mengamati apa yang sudah kami lakukan dan mencoba untuk mempertahankan kekompakan kami," katanya.

Di Ibrox Selasa malam, pemain Smith mengawali permainan dengan mengesankan ketika tendangan Pedro Mendes mental dari Ricardo Gomes sehingga Rangers memimpin ketika pertandingan baru berlangsung 80 detik.

Rangers mendominasi permainan, tetapi Unirea menyamakan kedudukan lewat tendangan pertama mereka yang dilancarkan Marius Bilasco pada menit ke-32 sebelum Steven Davis gagal melakukan tendangan penalti untuk tim tuan rumah.

Di babak kedua, tim asuhan mantan pemain Chelsea Petrescu itu mencetak gol melalui tendangan bunuh diri pemain pengganti Kyle Lafferty dan Lee McCulloch sebelum tendangan bebas yang dilancarkan Pablo Brandan menutup angka mereka.

Smith harus melakukan penggantian pada menit akhir karena Madjid Bougherrra keluar setelah mengalami cedera kaki, meninggalkan Lee McCulloch bermitra dengan David Weir di pusat pertahanan mereka.

"Pada akhir permainan kami kalah dan saya kira kami akan melakukan tiga gol bunuh diri pada babak kedua. Gaya bertahan seperti itu dalam sepak bola, kurang bagus," kata Smith.

Kekalahan itu merupakan hal paling berat dialami Rangers di kandang sendiri di Eropa, sebulan setelah Sevilla menang di Ibrox dengan cara yang sama.

Smith, yang membawa Skotlandia ke final Piala UEFA 2008, mengatakan poin yang diraih mereka merupakan yang terkecil dalam kompetisi Eropa sejak ia menjadi pelatih Rengers.

"Kami kalah 0-4 atas Juventus (di Liga Champions 1995) tetapi mereka angkit di kejuaraan Eropa tahun ini. Mereka menyenangkan.  Ya ini merupakan angka terkecil, tapi tidak apa-apa, saya akan duduk memikirkannya," katanya. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009