Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi kepercayaan kepada Muhammad Hatta Radjasa untuk memimpin tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II periode 2009-2014 sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Muhammad Hatta Radjasa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian," kata Presiden ketika mengumumkan susunan kabinet KIB II di Jakarta, Rabu malam.

Penempatan Hatta Radjasa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sesuai dengan perkiraan sejumlah pihak selama ini.

Seusai diwawancarai oleh Yudhoyono dan Boediono beberapa waktu lalu, Hatta juga mengatakan, dirinya banyak berbicara dengan presiden tentang kinerja pembangunan selama lima tahun ke depan serta program-program mendesak di bidang ekonomi.

"Bapak Presiden banyak bicara hal-hal yang terkait bidang perekonomian dan apa yang harus dicapai, bagaimana kita tekan kemiskinan, mencapai growth (pertumbuhan ekonomi), dan sebagainya," kata pria kelahiran Palembang 18 Desember 1953 itu.

Ia mengatakan ia juga banyak diajak bicara soal mengatasi hambatan di bidang kemajuan ekonomi dan membangun program mendesak terkait infrastruktur.

Alumnus Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu meyakini kiprahnya selama ini di pemerintahan cukup untuk membekalinya bergelut di bidang perekonomian.

Sebelum menjadi Menko Perekonomian, Hatta Radjasa menempati posisi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sejak Mei 2007.

Hatta juga pernah menempati posisi sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) sejak tahun 2004 hingga 2007.

Pada Kabinet Gotong Royong, Hatta menempati posisi sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak 2001 hingga 2004.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu pernah menduduki posisi sebagai Sekjen PAN (2000-2005), Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR (1999-2000).

Sementara itu di kancah internasional, Hatta pernah dipercaya menjadi President of The 46th General Conference of The International Atomic Energy Agency (IAEA), yang berlangsung 16-20 September 2002 di Vienna, Austria.
(*)

Pewarta: luki
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009