Jambi (ANTARA News) - Pengambilan sumpah ketua DPRD Kota Jambi, Rabu, diwarnai aksi demonstrasi oleh massa yang mengatasnamakan diri Forum Komunikasi Pemuda (Forkip) dengan mendatangai halaman kantor DPRD.

Dalam orasinya massa menuntut DPRD mendesak Wali Kota Jambi R Bambang Priyanto agar segera melakukan perombakan di jajaran direksi perusahaan air minum daerah (PDAM) Tirta Mayang, sebab dinilai telah banyak melakukan penyelewengan.

"Kami minta DPRD yang baru ini dapat menampung aspirasi kami, dan segera mendesak Wali Kota untuk merombak jajaran direksi PDAM," ujar salah satu koordinator massa, Junaidi Salim.

Menurut Junaidi, jajaran direksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi telah banyak melakukan kesalahan, beberapa di antaranya adanya pengaturan proyek PDAM dengan nilai milaran rupiah tanpa melalui proses tender.

Begitu juga soal pergantian kartu tanda peserta pensiun PDAM yang hingga kini tidak ada kejelasannnya.

"Jelas-jelas kebijakan direksi justru telah banyak merugikan masyarakat termasuk karyawan PDAM sendiri. Untuk itu kami mendesak agar direksi segera diganti," tuntutnya.

Selain mengganti jajaran direksi, massa juga menuntut agar segera dibentuk tim independen untuk mengaudit seluruh anggaran dan proyek di tubuh perusahaan milik daerah tersebut. Kemudian, hasil audit tersebut selanjutnya diteruskan kepada pihak hukum untuk ditindaklanjuti.

Namun karena pada saat bersamaan seluruh anggota DPRD sedang mengikuti sidang paripurna pengambilan sumpah ketua DPRD, massa yang berada di luar pagar gedung DPRD tidak dapat bertemu langsung dengan perwakilan anggota DPRD.

Puluhan polisi nampak berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.

Setelah puas berorasi, massa akhirnya membubarkan diri yang kemudian kembali melakukan aksi demonstrasi di luar kantor Wali Kota Jambi.

Saat beraksi di luar kantor Wali Kota, sempat terjadi kericuhan antara massa dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga-jaga di halaman kantor Wali Kota Jambi.

Puluhan massa memaksa masuk ke area kantor untuk bertemu langsung dengan Bambang Priyanto, kericuhan akhirnya selesai setelah Asisten I Kota Jambi Ambiar Usman menemui massa yang menunggu di luar pagar.

Menurut Ambiar, pihaknya akan menyampaikan seluruh aspirasi massa kepada Wali Kota, sebab pada saat bersamaan Bambang juga sedang menghadiri pengambilan sumpah ketua DPRD.

"Pak wali sedang tidak ada di kantor, kami terima aspirasinya dan nanti akan kami sampaikan kepada bapak (wali kota)," ujarnya.

Akhirnya setelah mendengar penjelasan tersebut, massa dengan tertib membubarkan diri.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009