Hua Hin (ANTARA News) - ASEAN menyepakati pembentukan dana pembangunan infrastruktur sebagai upaya untuk mewujudkan keterhubungan wilayah Asia Tenggara.

Kesepakatan tersebut tercantum dalam pernyataan bersama kepala negara dan pemerintahan ASEAN yang dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN di Hua Hin ,Thailand pada 23-25 Oktober 2009.

Pernyataan bersama para pemimpin 10 negara ASEAN dikeluarkan oleh sekretariat media KTT ke-15 ASEAN di Hua Hin, Thailand, Sabtu, terdiri atas 57 butir dan berjudul "Meningkatkan keterhubungan, memberdayakan masyarakat".

Pembentukan dana pembangunan infrastruktur ASEAN dimaksudkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur fisik dan moda transportasi di kawasan, serta pembangunan jaringan teknologi informatika.

Untuk kebutuhan pembangunan tersebut, ASEAN juga mempersilakan negara-negara rekannya di Asia Timur untuk bergabung dalam pembentukan dana pembangunan infrastruktur.

Negara yang sudah memberikan komitmen untuk bergabung adalah China yang bersedia menyalurkan dana pembangunan infrastruktur ASEAN-China senilai 10 miliar dolar AS, serta 20 miliar dolar AS dari Jepang untuk negara-negara berkembang di Asia, termasuk ASEAN.

Sumbangan dari dua negara tetangga ASEAN tersebut diharapkan dapat membantu percepatan keterhubungan di antara 10 negara Asia Tenggara dan juga di kawasan Asia Timur.

Para kepala negara dan pemerintahan ASEAN dalam pernyataan bersama mereka meminta kepada menteri keuangan masing-masing negara untuk mempercepat pembentukan dana pembangunan infrastruktur ASEAN serta mengatur sumbangan dana dari rekan dialog ASEAN di Asia Timur serta pihak lain yang juga ingin memberikan kontribusi.

Pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN adalah salah satu upaya untuk mewujudkan komunitas ASEAN pada 2015 yang diamanatkan oleh Piagam ASEAN yang telah ditandatangani oleh pemimpin negara ASEAN.

Keterhubungan ASEAN melalui infrastuktur dan moda transportasi yang lebih mendekatkan hubungan 10 negara Asia Tenggara itu diharapkan dapat menjadikan ASEAN sebagai organisasi penentu di wilayah Asia Pasifik dan Asia Timur.

Keterhubungan ASEAN itu juga diharapkan dapat menjamin kelancaran arus barang dan manusia sebagai kawasan perdagangan bebas yang ingin diwujudkan pada 2015.(*)

Pewarta: ferly
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009