Buenos Aires (ANTARA News/AFP) - Negara-negara Amerika Latin melontarkan kutukan kerasnya terhadap serangan Israel terhadap komplek bantuan kemanusiaan PBB di Jalur Gaza, demikian pernyataan resmi pemerintah Argentina, Brazil dan Meksiko. "Pemerintah Argentina menyayangkan dalam arti paling dalam serangan Israel terakhir ke kantor Badan Bantuan dan Pekerja Perserikatan Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) dan sebuah rumah sakit Palestina yang membahayakan nyawa warga sipil tak berdosa," umum Kementerian Luar Negeri Argentina, Jumat WIB. PBB menghentikan sejumlah operasinya di Gaza setelah Israel menghancurkan kantor PBB itu hingga membakar gudang-gudang penyimpanan bantuan kemanusiaan. Otoritas Argentiina yang menjadi negara Amerika Latin berpenduduk keturunan Yahudi terbanyak, menyebut adalah kewajiban Israel untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional dan mengambil langkah-langkah diperlukan untuk meminimalkan jatuhnya korban sipil. Pemerintah juga menyatakan Argentina telah mengirim kapal bantuan kemanusiaan berisi selimut, obat-obatan dan bubuk susu untuk membantu kampanye bantuan ke Gaza. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Brazil Celso Amorim mendukung reaksi internasional atas pemboman Israel itu dengan mengatakan, Brazil bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan itu. Sebuah penyelidikan yang terinci sangat perlu dilakukan, kata Amorim dalam sebuah jumpa wartawan. Kementerian Luar Negeri Meksiko menyampaikan sebuah kutukan terkeras terhadap serangan Israel it dan menyebut adalah sangat mendesak bagi Israel untuk menghormati kondisi hukum kemanusiaan internasional dengan membedakan warga sipil dari sasaran-sasaran militer selama konflik. Setelah berbicara dengan Menteri Pertahanan Ehud Barak, Sekjen PBB mengatakan dia telah mengungkapkan "protes keras dan kemarahannya" atas serangan Israel itu. Ban yang berada di Israel dalam rangka tur regional untuk mendesakkan gencatan senjata di Gaza mengatakan, jumlah orang mati yang kini lebih dari 1.100 orang tidaklah bisa diterima. Sekitar 600 orang dari yang meninggal adalah warga sipil dan 355 diantaranya anak-anak, klaim para petugas kesehatan di Gaza. Minggu lalu komunitas Yahudi di Argentina menunjukkan dukungannya pada aksi Israel di Gaza.  (*)

Pewarta: jafar
COPYRIGHT © ANTARA 2009