Hua Hin (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengatakan negara-negara anggota dari Asia Tenggara (ASEAN) harus fokus untuk mempertahankan posisi sentral ASEAN, menanggapi munculnya gagasan pembentukan Komunitas Asia Timur (East Asia Community) maupun Komunitas Asia Pasifik (Asia Pasific Community).

"Ini kan bukan sesuatu yang baru, pada 2005 ketika kita pertama kali mengadakan East Asia Summit ada perdebatan serupa tentang East Asia Community. Bagi kita yang penting adalah bagaimana mempertahankan peran sentral dari ASEAN," kata Marty yang ditemui disela-sela KTT ASEAN di Hua Hin, Thailand, Sabtu.

Menurut Menlu, yang harus menjadi fokus perhatian ke depan yakni bagaimana mempertahankan forum-forum kerjasama di kawasan yang telah melibatkan ASEAN seperti ASEAN+1 dan ASEAN+3.

"Untuk itu, kemarin Indonesia menyampaikan jangan terlalu reaktif (terhadap gagasan Komunitas Asia Timur dan Komunitas Asia Pasifik). Justru pada pihak Australia dan Jepang lah yang harus meyakinkan kawasan (ASEAN) bahwa gagasan ini akan memberikan nilai tambah," katanya.

Sebelumnya, gagasan pembentukan Komunitas Asia Timur disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama. Sementara gagasan Komunitas Asia Pasifik dilontarkan oleh Perdana Menteri Kevin Rudd.

Gagasan pembentukan Komunitas Asia Timur dan Komunitas Asia Pasifik ini dikhawatirkan oleh sejumlah pihak akan "menenggelamkan" ASEAN.

"Kalau kita konsentrasi bagaimana memberdayakan berbagai forum (kerjasama) yang sudah ada ini, mungkin nanti pada ujungnya akan mengarah ke yang dinamakan East Asia Community, tapi kan arahnya modalitasnya dari berbagai sumber dari ASEAN+3, ASEAN+1," katanya.

Sementara itu, berbicara mengenai ASEAN, Marty menjelaskan sepanjang setahun terakhir negara-negara di kawasan ASEAN harus menghadapi sejumlah tantangan diantaranya adalah krisis ekonomi, pangan, energi, dan ancaman perubahan iklim.

Menurut dia, ASEAN harus mampu tampil sebagai bagian dari solusi menghadapi tantangan tersebut. ASEAN, katanya, tidak pernah terkesampingkan dan untuk itu sudah seharusnya ASEAN menegaskan perannya yang masih relevan.

"Cara yang paling efektif untuk ASEAN menegaskan bahwa masih tetap relevan justru dengan bertindak, itu membuktikan bahwa ada posisi ASEAN terhadap masalah-masalah besar seperti ini," tambahnya.(*)

Pewarta: ferly
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009