Hua Hin (ANTARA News) - Indonesia menegaskan hubungan di kawasan Asia Timur dan Pasifik sudah cukup diwadahi forum yang telah ada sehingga menolak gagasan Jepang untuk membentuk komunitas Asia Timur dan ide Australia membentuk komunitas Asia Pasifik.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ASEAN muncul gagasan membentuk komunitas lebih luas dari ASEAN seperti dengan Asia Timur dengan Jepang, China, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru, seperti digagas Perdana Menteri Jepang Yukio Hayotama.

"Sikap kita cukup tegas, kita sampaikan sebenarnya ASEAN ini melalui ASEAN+3, melalui ASEAN+1 maupun East Asia Summit sudah ada wadah-wadah yang mengarah ke satu masyarakat Asia Pasifik," tutur Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Hua Hin, Thailand, Sabtu,

ASEAN telah memiliki forum ASEAN+3 (Korea Selatan, Jepang, China), ASEAN+1 dengan tiga negara itu plus India, dan East Asia Summit yang melingkupi ASEAN+3, India, Australia dan Selandia Baru.

"Jadi sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah benar-benar memastikan forum-forum ini menghasilkan apa yang diharapkan. Jadi jangan hanya menciptakan forum-forum baru lagi, tapi betul-betul mengembangkan yang sudah ada," tutur Marty.

Forum-forum yang telah ada itu sebenarnya bisa mewujudkan komunitas masyarakat Asia Timur dan Asia Pasifik, namun sikap Indonesia itu bukan berarti menutup pandangan dari gagasan-gagasan untuk membentuk komunitas tertentu di wilayah Asia Pasifik.

"Kita siap dengarkan gagasan dari Jepang dan Australia ini apa bedanya, apa nilai tambah yang mereka tawarkan, dan pasti kita ingin ASEAN selalu menjadi driving force (kekuatan pendorong) dalam forum seperti ini," jelasnya.

Menurut Marty, pembentukan tatanan suatu komunitas harus melalui proses yang alamiah karena kondisi global yang dinamis dan berkembang setiap saat.

"Yang penting peran Indonesia sangat sentral dalam semua itu," ujarnya.

Menlu menyatakan, para pemimpin sepuluh negara Asia Tenggara memberikan pandangan positif tentang perkembangan menuju terwujudnya komunitas ASEAN pada 2015.

"Kesimpulan yang dicapai kemarin adalah bahwa perkembangan positif. Kita on track mencapai ASEAN Community pada 2015, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial," ujarnya.

Sebagai salah satu upaya mewujudkan komunitas ASEAN pada 2015, pemimpin negara ASEAN memperhatikan usulan Singapura agar ASEAN menghimpun dana pembangunan infrastruktur guna mempercepat keterhubungan di antara negara-negara Asia Tenggara.

ASEAN baru menyepakati pembentukan gugus tugas untuk memberikan pandangan tentang kemungkinan pembentukan dana tersebut yang akan dipakai untuk membangun infrastruktur darat, laut, udara, serta moda transformasi dan teknologi informasi guna meningkatkan hubungan inter ASEAN.

Indonesia ingin memastikan bahwa keterhubungan itu dapat dikembangkan secara komprehensif sehingga tidak ada wilayah atau sub wilayah di ASEAN yang dikesampingkan dari proses konektivitas tersebut.

Usulan Jepang untuk menyalurkan dana dalam rencana pembangunan infrastruktur tersebut, menurut marty, masih dalam kajian oleh ASEAN. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009