Palabuhanratu (ANTARA News)- Perairan sepanjang pantai Sukabumi tengah diawasi ketat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) menyusul sering terjadi gempa yang berpusat di Sukabumi.

Perairan laut yang berpotensi "bergejolak" apabila ada gempa adalah Pantai Ujung Genteng dan Palabuhanratu, namun kedua pantai tidak terlalu tinggi potensi tsunaminya, karena berada di teluk dan terhalang pulau di depannya.

"Saat ini kami melakukan pengawasan yang cukup ketat," kata Kepala PPNP Arief Rahman kepada ANTARA, Minggu.

Pemantauan dikhususkan di daerah Palabuhanratu, karena pantai lain di Sukabumi, jarang penduduk dan wisatawan, berbeda dari Palabuhanratu.

Arief mengungkapkan, BMKG ikut memantau pesisir selatan Sukabumi meski kondisi laut saat ini normal dan tidak ada peningkatan aktivitas pasca gempa yang terjadi Sabtu, 24/10 lalu yang berpusat di Sukabumi tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena potensi tsunami di perairan laut Sukabumi kecil, namun kami imbau warga untuk tetap waspada," ungkapnya. (*)

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009