Penurunan ekspor ini lebih kecil dari pada bulan-bulan sebelumnya karena kembali pulihnya aktivitas perdagangan regional.
Total nilai pengiriman yang turun mencapai 225,9 miliar dolar Hong Kong (29 miliar dolar AS), menurut Departemen Sensus dan Statistik dalam pernyataannya.
Penurunan ekspor untuk September mendekati penurunan di bulan Agustus yang mencapai 13,9 persen dan turun 19,9 persen pada bulan Juli.
Penurunan paling tajam secara year on year di kawasan itu adalah untuk pengiriman ke Malaysia dan Singapura, yang masing-masing turun 24,4 persen dan 20,3 persen.
Tetapi penurunan itu terhalang oleh penurunan ekspor ke Amerika Serikat dan Inggris, yang masing-masing turun 27,8 persen dan 22,9 persen.
Nilai impor turun 3,1 persen menjadi 255,0 miliar dolar pada bulan September dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, total ekspor turun 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008 karena krisis keuangan dunia menghantam industri di selatan China yang menjadi pusat kegiatan, yang banyak mengapalkan produk-produknya melalui Hong Kong.
Juru bicara pemerintah mengatakan penurunan ekspor tahun ke tahun sebagian besar dijelaskan oleh kembali pulihnya aktivitas ekonomi di Asia.
"Ekspor ke China daratan dan beberapa perekonomian Asia menunjukkan pertumbuhan positif dalam sebulan," katanya.
"Namun, permintaan impor dari negara maju tetap melemah dan akan menjadi sumber utama ketidakpastian di masa depan."(*)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
