Batam (ANTARA News) - Seorang calon jemaah haji asal Kampar, Riau, Nurjannah binti Satuarun (73), yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Embarkasi Hang Nadim Batam, batal berangkat karena berusia terlalu tua.

"Nurjannah mengundurkan diri, karena terlalu tua, merasa tidak bisa menunaikan ibadah haji," kata Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam Razali Djaya di Batam, Rabu.

Nurjannah, kata Razali, sulit berdiri dan berjalan sendiri, sehingga diperkirakan akan kesulitan menjalankan rangkaian ibadah haji.

"Di asrama, ke kamar mandi saja harus dibantu, bagaimana nanti di tanah suci. Apalagi, dia ibadah haji sendiri tanpa ada pendamping," kata Razali.

Ia mengatakan, PPIH tidak mendorong Nurjannah mengundurkan diri. Namun hanya memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai kondisi nenek itu.

Menurut dia, PPIH tidak berhak melarang seseorang menunaikan ibadah haji. Apalagi Nurjannah sangat semangat beribadah.

"Kita panggil keluarganya, dan memberikan penjelasan. Lalu, keluarganya yang memberikan pengertian kepada Nurjannah," kata Razali.

Selain keluarga, kata dia, Bupati Kampar juga turut memberikan pandangan kepada nenek itu.

Di samping Nurjannah, dua calon haji kloter 6 lain, Rabu (28/10) juga batal berangkat ke tanah suci.

Rusri binti Daud (39) terdeteksi menderita DBD, Selasa (26/10) pukul 23.00 WIB dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). Suami Rusri, Abu Sofian bin Syukur, turut menunda keberangkatan, demi menemani istrinya yang sakit.

Pemerintah Saudi Arabia, kata dia, melarang jamaah haji yang mengidap DBD masuk ke tanah suci. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009