New York (ANTARA News/AFP) - US Airways dan American Airlines mengatakan Rabu, mereka memangkas total 1.700 pekerjaan karena mereka menghadapi turbulensi di tengah resesi berkepanjangan.

US Airways mengatakan akan mengurangi sekitar 1.000 pekerjaan pada paruh pertama tahun 2010 dan mengurangi pelayanan ke Eropa karena lemahnya permintaan.

Maskapai ini akan berfokus pada kekuatan jaringan kunci di tiga poros di Charlotte, North Carolina; Philadelphia, Pennsylvania; dan Phoenix, Arizona; termasuk di Washington dan layanan antar-jemput, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Dengan berkonsentrasi pada kekuatan kami, kami akan lebih baik diposisikan untuk kembali ke profitabilitas US Airways," kata Doug Parker, ketua dan kepala eksekutif.

Maskapai yang berbasisi di The Tempe, Arizona menyatakan akan menangguhkan layanan lima tujuan Eropa dari Philadelphia, "memberikan kelemahan di pendapatan trans-Atlantik ": Birmingham, Inggris; London Gatwick; Milan, Italia; Shannon, Irlandia; dan Stockholm, Swedia.

Di antara langkah penataan kembali, perusahaan mengatakan akan memberikan kembali otoritas penerbangan Philadelphia-Beijing kepada pemerintah dan mengurangi penerbangan Las Vegas 64 hingga 36 keberangkatanpr hari pada Februari.

Pengumuman datang setelah maskapai melaporkan minggu lalu kerugian bersih 80 juta dolar AS di kuartal ketiga karena perjalanan udara merosot di tengah resesi dan harga BBM naik.

Secara terpisah, AMR, induk dari American Airlines, mengatakan bahwa memangkas hingga 700 manajemen dan serikat pekerja dalam pemeliharaan dan rekayasa operasi untuk merespon perubahan restrukturisasi yang dilakukan untuk menghadapi gejolak pasar.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009