Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan Partai Golkar harus menang pada Pemilu 2014 dengan dikelola secara modern dan menggunakan alat-alat modern.

"Partai Golkar didirikan untuk menang. Menang untuk mensejahterakan rakyat. Karena itu kita harus memainkan permainan modern bukan permainan lama," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie saat membuka seminar "Partai Golkar Menjawab Tantangan Masa Depan" di DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu.

Dalam seminar yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan HUT ke 45 partai tersebut, Aburizal menjelaskan saat ini terjadi perubahan luar biasa akibat pengaruh kehidupan modern sehingga cara-cara lama seperti pengerahan masa dan kader menjadi terlalu mahal dan tidak efektif.

Menurutnya, jika Partai Golkar masih menggunakan cara-cara lama maka tinggal menunggu kematiannya.

"Partai Golkar harus menentukan sejarah. Kita akan mengukir sejarah masa depan jadi bukan jadi masa lalu," katanya.

Aburizal menjelaskan cara-cara modern yang dimaksudkan bagaimana Partai Golkar bisa menggunakan alat-alat modern, seperti internet, facebook, twitter maupun penggunaan media massa terutama televisi.

"Golkar akan punya facebook, twitter. Kita akan gunakan media massa, akan gunakan semua perangkat-perangkat teknologi informasi yang ada," kata Aburizal

Menurut Ical masyarakat akan mengevaluasi perkembangan politik melalui media masa. Menurut Ical politik adalah pertunjukkan sedangkan pemimpin politik adalah aktor-aktor politiknya.

"Partai Golkar harus mampu menelurkan aktor-aktor politik di daerah agar jadi figur tokoh pemimpin yang dipersonalisasikan ke Partai Golkar," kata Ical.

Karena itu Golkar akan berkampanye permanen untuk memunculkan pemimpin-pemimpin daerah untuk bisa menjadi tokoh dan figur-figur yang bisa menjadi bupati/walikota maupun gubernur.

Menurut Ical partai harus jadi fasilitator bagi kader-kadernya untuk tampil di panggung lewat cara-cara cerdas dan menarik.

"Karena itu tidak boleh ketua-ketua DPD I dan II otomatis menjadi calon gubernur atau bupati. Tetapi harus dilakukan survei yang benar siapa yang paling populer," kata Ical.

Cara-cara modern harus digunakan karena saat ini ada perubahan-perubahan dalam masyarakat, yaitu masa yang sangat cair, pengaruh media masa dan kepemimpinan. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009