Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Sucipto mengatakan acara "Temu Nasional" (National Summit) pada 29-31 Oktober 2009 dapat dijadikan arah investasi dan besaran belanja modal (capex/capital expenditure) perseroan dalam 2-3 tahun ke depan.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan National Summit salah satu arahannya menyebutkan bahwa daya tarik negara ini adalah investasi yang lebih besar dan agresif dibanding 5 tahun yang lalu," kata Dwi Sucipto kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Menurut Dwi, acara temu nasional tersebut yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur sehingga kebutuhan semen secara nasional akan meningkat.

Dengan kondisi ini, lanjut Dwi Sucipto, perseroan dapat memperoleh gambaran fokus pengembangan infrastruktur dan berapa besar kebutuhan semen di Jawa dan di luar Jawa.

"Kami mendapatkan gambaran berapa kebutuhan semen di Jawa, di luar Jawa dan berapa kebutuhan capex dalam 2-3 tahun ke depan," katanya.

Dwi Sucipto juga menyebut bahwa rencana pembangunan pabrik baru Semen Gresik dapat sejalan dengan kebutuhan pengembangan infrastruktur yang menjadi fokus utama "Temu Nasional" ini.

Saat ini Semen Gresik sedang membangun pabrik baru di Jawa (Tuban) dan Sulawesi Selatan (Pangkep) dengan kapasitas produksi masing-masing 2,5 juta ton per tahun ini diharapkan pada 2012 dapat beroperasi.

Untuk pembangunan pabrik di Tuban saat ini masih terealisasi sekitar 9,15 persen dan Pangkep Sulawesi Selatan 12,3 persen.

Selain pembangunan dua pabrik tersebut, Semen Gresik juga berencana membangun pabrik baru di Jawa Tengah (Pati) dan Sumatra Barat (Padang). (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009