Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Jasa Marga Tbk sampai dengan triwulan ketiga 2009 naik 33 persen dari Rp554,4 miliar pada triwulan III tahun 2008 menjadi Rp735,1 miliar, kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Frans S Sunito di Jakarta, Kamis.

"Peningkatan tersebut antara lain disebabkan `capital gain` (keuntungan modal) dari penyertaan Jasa Marga di simpang susun Penjaringan JORR W1 yang setara dengan 23 persen kepemilikan saham di ruas tersebut. Di luar kontribusi tersebut laba bersih tetap tumbuh sebesar 10 persen," katanya.

Selama priode itu Jasa Marga juga berhasil membukukan pendapatan Rp2,618 triliun atau 4,75 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan III tahun 2008, akibat meningkatnya volume lalu lintas sebesar 3,76 persen selama priode itu.

Frans optimistis persentase pendapatan Jasa Marga di tahun-tahun mendatang akan lebih meningkat lagi, sebab beberapa ruas tol baru yang saat ini dibangun Jasa Marga sudah akan dioperasikan pada tahun 2009 ini dan 2010 mendatang.

Untuk itu, Jasa Marga akan mengerjakan beberapa proyek jalan tol yang terdiri dari Bogor Ring Road (11 km), Semarang-Solo (76 km), Gempol-Pasuruan (32 km), JORR II Serpong-Kunciran (11,2), JORR II Kunciran-Cengkareng (15,2 km), JORR W2 Ulujami-Kebon Jeruk (7,7 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), dan relokasi jalan tol Porong-Gempol (10 km).

Jasa Marga juga memiliki saham 23 persen di Ruas JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan sepanjang 9,7 km yang direncanakan akan dioperasikan pada tahun 2010.

Sebagai komitmen Jasa Marga terhadap pelayanan kepada pengguna jalan tol, secara periodik Jasa Marga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan tol, diantaranya menambah kapasitas (pelebaran) jalan di Tol Jagorawi (Sentul Selatan-Bogor), Tol Jakarta-Cikampek (Karawang-Cikampek), Belmera (Medan), dan beberapa ruas tol lainnya.

Sementara untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan transaksi tol, Jasa Marga bekerjasama dengan Bank Mandiri menerbitkan E-Toll Card yang saat ini sudah digunakan di Ruas Tol Dalam Kota Jakarta dan secara bertahap akan diterapkan di ruas tol lainnya.

Jasa Marga juga telah menyediakan dua gardu tol otomatis (GTO) untuk melayani pengguna jalan tol yang menggunakan E-Toll Card yang diletakkan di Gerbang Tol Cililitan. "Pada bulan November ini GTO juga akan kita pasang di Gerbang Tol Cengkareng dan Gerbang Tol Kapuk," tambah Frans.

Layanan lain yang sedang dilakukan adalah menambah CCTV di beberapa ruas tol, modernisasi peralatan tol, dan pemasangan rambu variabel (Variable Message Sign). "Seluruh peningkatan pelayanan ini adalah wujud komitmen Jasa Marga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol," tambah Frans.

Jasa Marga saat ini mengelola 13 ruas tol, yaitu Belmera di Sumatera Utara, Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jakarta Inner Ring Road, Sedyatmo atau Tol Bandara, Jakarta-Cikampek, Jakarta Outer Ring Road, Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Palikanci, Semarang, dan Surabaya-Gempol. Total panjkang ruas tol kelolaan Jasa Marga 500 km atau 78 persen dari seluruh ruas tol di Indonesia. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009