Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menegaskan pada Temu Nasional (National Summit) 2009, masyarakat dilibatkan untuk memberikan masukan bagi penyusunan program pemerintah ke depan.

"Ini jauh lebih baik daripada hanya menyusun program pemerintah sendiri (tanpa melibatkan masyarakat). Bahwa masih ada kekurangan ya mungkin, tapi ini sudah `on the right track`(pada jalur yang benar)," katanya di Jakarta, Jumat, disela-sela National Summit 2009.

Suara masyarakat ini diwakili oleh organisasi dan kepala daerah yang diundang dalam sidang temu nasional yang diselenggarakan selama dua hari, sampai Jumat ini.

Agung menegaskan Temu Nasional ini bukan hanya sekedar koordinasi, namun nantinya menjadi acuan implementasi untuk mencapai tujuan nasional.

"Koordinasi juga penting karena bisa melemahkan implementasi. Implementasi tanpa koordinasi bisa tidak optimal," katanya.

Pada hari kedua Temu Nasional 2009 berlangsung dua sidang, yakni bidang kesejahteraan rakyat dan politik, hukum, dan keamanan.

Sidang komisi bidang kesejahteraan rakyat meliputi sidang komisi untuk pengentasan kemiskinan, penciptaan kesempatan kerja, perluasan pelayanan kesehatan, reformasi pendidikan, mitigasi perubahan iklim, agama dan pembangunan.

Temu Nasional ini ditanggapi beragam oleh sejumlah kalangan.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilainya kurang berwajah kerakyatan karena tak melibatkan unsur-unsur masyarakat madani, sedangkan peneliti Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Mahmudi berharap tidak hanya simbolis. (*)

Pewarta: luki
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009