Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan mantan Ketum Jusuf Kalla tidak bersedia menjadi ketua Dewan Kehormatan Partai pada kepengurusan DPP Partai Golkar 2009-2015.

"Pak JK tidak masuk dalam kepengurusan ini karena beliau tidak bersedia," kata Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebelum pengukuhan pengurus pleno DPP Partai Golkar 2009-2015 di Jakarta, Jumat malam.

Menurut Ical, sebenarnya telah disiapkan struktur Ketua Dewan Kehormatan yang khusus dipersiapkan untuk Jusuf Kalla. Namun, karena JK tidak bersedia maka struktur tersebut akhirnya dihilangkan.

"Sebenarnya kita siapkan beliau sebagai Ketua Dewan Kehormatan namun karena tak bersedia jadi tak ada," kata Ical.

Sementara itu pengurus pleno DPP Partai Golkar periode 2009-2015 berjumlah total 250 orang. Menurut Ical, besarnya jumlah pengurus karena memang bukan merupakan organisasi biasa.

"Itu terdiri atas 29 unit yang setiap unitnya harus membuat rencana-rencana inovatif untuk kemenangan Partai Golkar 2014," kata Ical.

Ical menjelaskan, setiap unit akan memiliki struktur tersendiri yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara dan pokja.

Menurut Ical, susunan kepengurusan ini dibentuk berdasarkan matriks dengan pembagian lima wilayah yakni; Jawa-Bali-NTB, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua-Maluku-NTT.

Ical juga menjelaskan bahwa besarnya jumlah pengurus juga karena disesuaikan dengan fungsinya. Pertama, fungsi kepartaian. Kedua, fungsi elektoral dan ketiga, fungsi kebijakan.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009