Denpasar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan segera memperluas Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dan pembangunan sudah dimulai paling lambat April 2009. "Perluasan harus sudah dimulai paling lambat April 2009 karena tendernya memakan waktu sekitar tiga bulan dan terminal ini diharapkan selesai dalam waktu dua tahun," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, seusai memimpin rapat untuk membahas persiapan pembangunan bandara internasiona itu. Rapat dihadiri Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal, Menteri Kebudayaan dan Pariwasata, Jero Wacik, Gubernur Bali, I Made Pangku Pastika serta beberapa pejabat Departemen perhubungan lainnya serta pejabat Bank Mandiri. "Anggaran pembangunan terminal diperkirakan mencapai 1,2 triliun rupiah, akan tetapi kalau sudah ditender anggarannya bisa turun," kata Wakil Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata serta Gubernur Bali. Ketika ditanya wartawan tentang siapa yang akan membiayai pembangunan terminal internasional itu, Wakil Presiden menjelaskan PT Angkasa Pura serta Bank Mandiri telah siap membiaya tender ini. Dalam rapat yang berlangsung di bandara, juga dibicarakan pembangunan infrastruktur jalan raya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di provinsi Bali agar para wisatawan, baik domestik maupun luar negeri, tetap berminat datang ke Pulau Dewata. Dalam kesempatan itu Wakil Presiden mengatakan pula, untuk sementara pesawat Airbus A-380 belum akan banyak mendarat di Bandara Ngurah Rai. Masalah kemungkinan mendaratnya superjumbo Airbus A-380 ditanyakan wartawan kepada Wakil Presiden karena sejumlah kalangan menginginkan agar Bandara Ngurah Rai segera diperluas, sehingga bisa didarati pesawat raksasa tersebut. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2009