"Wayang golek yang dipasarkan sampai ke luar negeri itu jumlahnya mencapai ratusan unit," kata Kusnadi (55), perajin wayang golek di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Purwakarta,Minggu.
Ia mengatakan pemesanan wayang golek dari dalam negeri rata-rata berasal dari pemilik warung oleh-oleh di sepanjang jalur Pantura, Bungursari, Citapen, Purwakarta dan beberapa pemilik warung oleh-oleh di daerah lain.
Bahan baku kerajinan wayang golek ialah kayu lame atau kayu "jeunjing" yang mudah diperoleh di daerah tersebut.
Para perajin wayang golek di daerah itu rata-rata memiliki 10 pekerja yang mampu memproduksi hingga 50 wayang golek dalam sepekan.
Kusnadi mengatakan keahlian membuat wayang golek diperoleh dari orang tuanya. Kusnadi mulai menjadi perajin wayang golek di sejak sekitar 20 tahun lalu.
Menurut dia, sejak puluhan tahun hingga kini para perajin wayang golek di Desa Malangnengah belum pernah mendapatkan bantuan modal dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersedia membantu para perajin wayang golek di desa itu, baik berupa bantuan permodalan maupun manajemen.(*)
Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
