Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 4,8 persen terlalu rendah.

"Itu terlalu rendah, IMF kan sering salah," kata Menkeu usai pertemuan sejumlah menteri di Kantor Menko Perekonomian Gedung Utama Depkeu Jalan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Selasa.

Menkeu menyebutkan, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk semester I 2009 sebesar 2,5 persen, namun realisasinya mencapai 4,1 persen.

Untuk keseluruhan tahun 2009, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI sebesar 4,0 persen sementara pemerintah memproyeksikan sebesar 4,3 persen.

"Target kita tahun ini tetap 4,3 persen, tahun depan sesuai dengan APBN 2010 (sebesar 5,5 persen)," kata Menkeu.

Sebelumnya IMF memproyeksikan PDB Indonesia pada 2010 bisa mencapai 4,8 persen. IMF mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat keluar dari resesi global.

"Hal itu terbukti dari pertumbuhan PDB pada 2009 yang positif dan nantinya di 2010 akan mencapai 4,0 - 4,8 persen," kata Perwakilan Senior IMF untuk Indonesia, Milan Zavadjil.

Sampai akhir 2009, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 4,0 persen. Pertumbuhan ekonomi itu didukung pertumbuhan sektor ekspor. Pertumbuhan positif ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang mulai bangkit usai krisis global.

Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai proyeksi, IMF menyarankan pemerintah harus melanjutkan program stimulus fiskal dan moneter hingga perekonomian kembali pulih. Pemerintah juga harus menjaga belanja domestik. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009