Jakarta (ANTARA News) - Komisi III DPR akan meminta penjelasan dari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai berbagai persoalan pada rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (4/11).

Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, di Jakarta, Selasa, mengatakan, penjelasan yang mereka minta meliputi kinerja KPK serta kemungkinan adanya hambatan legislasi maupun soal-soal aktual yag ditangani KPK.

Ketika ditanya, apakah dalam RDP, rekaman yang diduga berisi rekayasa penyuapan terhadap dua pimpinan KPK non-aktif akan diperdengarkan? Menurut Benny, kalau forum Komisi III menghendakinya dan waktunya tersedia akan diperdengarkan.

"Soal rekaman tersebut kita lihat perkembangannya besok," katanya usai memimpin rapat internal Komisi III DPR.

Benny menegaskan, dirinya mendukung keberadaan tim verifikasi kasus Bibit-Chandra sebagai langkah politik yang dilakukan Presiden guna menyelesaikan konflik KPK-Polri.

Ketua DPP Partai Demokrat tersebut meminta agar pers melihat kerja tim verifikasi, bukan mempersoalkan dasar hukum pembentukan dan independensinya.

"Kerja tim verifikasi untuk menjawab sejumlah keraguan masyarakat atas kinerja polisi yang telah menahan dua pimpinan KPK non-aktif," katanya.

Benny juga yakin, tim verifikasi yahg dibentuk Presiden akan segera bekerja dan mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, melakukan klarifikasi terhadap pimpinan KPK dan pimpinan Polri.

Menurut dia, tim verifikasi bertugas mencari fakta-fakta yang masih menjadi keraguan masyarakat, tapi tidak dalam posisi memberikan penilaian hukum atas fakta-fakta tersebut.

"Jika fakta-fakta yang ditemukannya relevan dengan proses hukum yang sedang berjalan, maka akan menjadi pertimbangan bagi tim penyidik," katanya. (*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009