Bandung (ANTARA News) - Ledakan yang terjadi di rumah milik keluarga Nengsih (40), Rabu sekitar pukul 15.30 WIB di Kampung Cipanawar, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jabar sampai menggetarkan rumah warga di sekitar lokasi itu.

"Ledakannya sampai menggetarkan rumah di sekitar sini, tadinya diduga dari ledakan tabung gas, kami kaget setelah korban Abdul Dzikri (bukan Rizki) atau Abda ke luar rumah dengan muka berdarah-darah," kata Rosyid (74) salah seorang tetangga rumah, tempat terjadinya ledakan.

Ia menyebutkan, warga langsung berhamburan ke luar rumah untuk melihat sumber ledakan yang berasal dari rumah yang masih belum selesai itu.

Mereka rata-rata menduga ledakan itu berasal dari ledakan gas, namun tidak ada kobaran api. Beberapa warga langsung memberikan pertolongan untuk keluarga itu.

Korban Abdul Dzikri langsung diberi pertolongan. Salah seorang warga sempat membawanya ke Puskesmas di kelurahan itu, namun karena lukanya cukup serius dirujuk ke RS Cibabat.

Korban kemudian dibawa ke RS Polri Sartika Asih di Jalan Muhamad Toha Kota Bandung.

"Rumah itu dihuni oleh tiga orang, selain Dzikri juga oleh ibunya Nengsih (40) dan adiknya Fatur (9), kebetulan ibu dan adiknya tengah berada di luar rumah sehingga luput dari kejadian itu," kata Rosyid.

Sementara itu rasa terkejut juga diungkapkan Ian Suryana, salah seorang tetangga lainnya yang mengaku langsung menuju rumah tempat terjadinya ledakan.

"Saya masuk ke dalam rumah itu, ternyata sudah berantakan dan sebuah meja jebol, di lantai berceceran darah," kata Suryana.

Ia juga mengaku mencium bau korek api di dalam rumah itu, sedangkan beberapa peralatan seperti kabel dan solder berceceran d lantai.

Rumah tersebut langsung dikerubungi warga, beberapa saat kemudian aparat kepolisian tiba dan mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi (police line). Lokasi itu tertutup untuk warga dalam radius yang cukup jauh.

Sementara itu Ny Nengsih dan putranya Fathur (9) dibawa ke Polres Cimahi untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini keduanya dan beberapa saksi mata masih dimintai keterangan di ruangan Lidik IV Polres Cimahi.

Beberapa orang tetangga Nengsih menyebutkan, keluarga itu menempati rumah tersebut sejak dua tahun lalu. "Mereka menempati rumah itu sejak dua tahun lalu," kata Rosyid.

Sementara itu rumah lokasi ledakan hingga Rabu malam ini masih dipasang garis polisi dan dijaga aparat kepolisian. Tim Gegana Brimobda Polda Jabar juga dikerahkan untuk memeriksa seisi rumah dan sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu Kapolda Jabar Irjen (Pol) Timur Pradopo mendatangi lokasi kejadian, namun belum memberikan pernyataan resmi penyebab ledakan itu akibat bom atau bukan.

Semuanya masih dalam penyelidikan, belum bisa dipastikan penyebabnya apakah dari bahan peledak atau bukan, kata Kapolda Jabar.

Ia membenarkan seorang terluka dari peristiwa ledakan itu dan saat ini telah dibawa dan dirawat di RS Polri Sartika Asih.

"Seorang terluka cukup serius, dibawa ke RS Sartika Asih," kata Kapolda.

Sementara itu pemilik rumah Ny Nengsih dan putra keduanya Fathur (9) dimintai keterangan di Polres Cimahi. Namun petugas kesulitan melakukan pemeriksaan karena Ny Nengsih mengalami stres sehingga sulit untuk memberikan keterangan.

Hingga Rabu tengah malam ini keduanya masih menjalani pemeriksaan di Polres Cimahi. Selain itu beberapa tetangga Ny Nengsih juga masih dimintai keterangan oleh polisi.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009