Bahlil Lahadalia mengatakan hal itu menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ikut terkontraksi setiap ada kontraksi pada pertumbuhan ekonomi China.
"Kita lihat di China setiap pertumbuhan ekonominya turun 1 persen, dampak ke (pertumbuhan ekonomi) kita itu 0,3 persen. Saya enggak tahu awal mulanya kita ketergantungan ke China seperti ini," kata Bahlil Lahadalia dalam peluncuran buku "Pandemi Corona: Virus Deglobalisasi Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional" di Jakarta, Senin.
Baca juga: Merujuk China, jangan kaget pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus
Menurut dia, adanya pandemi Covid-19 meski cukup memberi dampak negatif ke perkeonomian, di sisi lain juga memberi kesadaran agar Indonesia tidak bergantung pada negara lain.
"Makanya Covid-19 ini membawa berkah bahwa sebaik-baiknya sebuah negara tidak boleh tergantung kepada negara lain," kata Bahlil Lahadalia.
Mantan Ketua Umum Hipmi itu pun menambahkan penting bagi Indonesia untuk tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca juga: Ekonomi China diperkirakan tumbuh 1-3 persen di tengah bencana-pandemi
Baca juga: Luhut: China kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020