"Ada perampingan, dalam waktu dekat jumlahnya 18 (lembaga)," kata Jokowi, di Istana Merdeka.
Baca juga: Watimpres : Isu perombakan kabinet diharap picu kerja lebih keras
Dalam sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020, dia menyampaikan kemungkinan untuk membubarkan lembaga hingga perombakan kabinet karena para menteri bekerja biasa-biasa saja.
"Semakin ramping organisasi, cost-nya juga semakin kita kendalikan anggaran biaya. Kita lihat kalau kita kembalikan ke menteri, ke dirjen, ke direktorat, kenapa harus pakai badan-badan atau komisi-komisi itu lagi?" kata dia.
Baca juga: Kata pengamat soal kabinet Jokowi
Dengan perampingan lembaga dan komisi, dia berharap pemerintahan dapat bekerja lebih efisien.
"Kapal itu se-simple mungkin sehingga bergeraknya semakin cepat, organisasi ke depan kira-kira seperti itu, negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat, bukan negara gede mengalahkan negara kecil," kata dia.
Baca juga: Kata Bambang Soesatyo soal perombakan kabinet
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, secara terpisah, menambahkan lembaga yang akan dibubarkan berbentuk komite, komisi hingga badan. "Tapi nanti kita finalkan," katanya.
Dalam pemerintahan jilid I (2014-2019) Jokowi telah membubarkan 23 lembaga.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2020