Bandarlampung,(ANTARA News) - Pemeriksaan paspor dan barang bawaan oleh pihak Imigrasi Pemerintah Arab Saudi, di Bandara Madinah, cukup menguras tenaga para Jemaah Calon Haji (JCH), dan membuat waktu tiba di pemondokan (maktab) dekat Masjid Nabawi lebih lambat.

Sejumlah petugas pemandu dan anggota jemaah calon haji asal Provinsi Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 18, mengabarkan dari Madinah, Arab Saudi, Kamis, pemeriksaan paspor dan barang bawaan itu menuntut jemaah harus bersabar.

"Pemerinksaan itu memakan waktu cukup lama karena harus antre, sakitar satu jam, sehingga cukup melelahkan para jemaah yang telah sembilan jam melakukan perjalanan dari tanah air ke tanah suci," kata petugas Haji di Madinah, H. Farid.

WNI asal Surabaya, Jawa Timur, yang sudah bermukim (Mukimin) di Madinah selama 18 tahun itu menjelaskan, mski demikian para jemaah asal Lampug itu dalam keadaan baik, dan semuanya sudah memulai menunaikan rangkaian ibadah, yakni Salat Arbain di masjid Nabawi.

Farid juga menjelaskan, sebagai petugas dia akan melaksanakan tugasnya secara maksimal, membantu para jemaah yang memiliki keperluan, baik seputar ibadah, maupun ziarah-ziarah ke tempat-tempat yang diinginkan para jemaah.

Farid juga menambahkan, meski para jemaah calon haji asal Lampung yang berangkat paling awal itu tiba di Bandara M,dinah Rabu (4/11/09) pukul 14.55 waktu Arab Saudi, dan sudah ada yang bisa salat Isya di Masjid Nabawi, namun permulaan Arbain (40 waktu) selama delapan hari baru dihitung mulai salat Subuh (Kamis pagi (5/11).

"Memang sudah banyak jemaah kita yang mulai salat Isya di Masjid Nabawi, tetapi perhitungan Arbain-nya dimulai dari salat Subuh tadi pagi," kata Farid lagi.

Sebelumnya Ketua Kloter 18 Haji Lampung 2009, Aceng Juanda, menjelaskan, karena masuk gelombang pertama, maka jemaah haji kloter 18 tiba di Madinah lebih dahulu untuk memunaikan Arbain selama delapan hari.

Kemudian akan melanjutkan rangkaian ibadah haji lainnya ke Kota Makkah, Arab Saudi, lalu kemali ke tanah air, melalui bandara Jeddah.

Jumlah jemaah calon haji Lampung tahun 2009 yang berangkat menuju tanah suci mencapai 6.116 dari kuota 6.282 orang, karena sebanyak 166 calhaj di antaranya batal berangkat menunaikan ibadah haji dengan alasan sakit, meninggal dunia, dan alasan lain.

Ke-6.116 calon haji Provinsi Lampung 2009 itu terdiridari asal Kota Bandarlampung sebanyak 1.944 orang, Kabupaten Lampung Selatan 498, Lampung Utara 429, Lampung Tengah 803, Lampung Barat 303, Tanggamus 613 orang, Tulang Bawang 396, Way Kanan 130, Kota Metro 494, dan Lampung Timur 506 orang.(*)

Pewarta: handr
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009