Denpasar (ANTARA News) - Yanina Wickmayer mengundurkan diri dari Tournament of Champions di Bali, Indonesia, dan meninggalkan pulau wisata itu di pertengahan ajang tersebut setelah menerima larangan bertanding karena doping dari pihak berwenang Belgia, kata direktur turnamen tersebut kepada Reuters, Jumat.

Wickmayer, semifinalis AS Terbuka tahun ini, dikenakan larangan bermain selama setahun pada Kamis karena tidak memenuhi peraturan doping, demikian bunyi suatu laporan di laman Federasi Tenis Belgia.

Direkur turnamen Bali Kevin Livesey mengatakan kepada Reuters bahwa ia telah meninggalkan Pulau Bali. Dia menurut jadwal pertandingan akan menghadapi petenis Spanyol Anabel Medina Garrigues di pertandingan grup putaran akhir pada Jumat ini.

Petenis nomor 18 dunia itu dikenakan skorsing oleh Pengadilan Doping Flemish (VDT) setelah melanggar peraturan bahwa pemain harus memberitahukan badan doping nasional mereka mengenai tempat mereka dapat dihubungi setiap harinya.

Pernyataan WTA yang diperoleh Reuters dari laman turnamen tersebut menyebutkan, "Yanina Wickmayer telah diberitahu mengenai keputusan Badan Anti-doping Nasional Belgia dan sebagai konsekuensinya ia mundur secara sukarela dari turnamen itu.

"Sementara penyelenggara turnamen menyesalkan tindakan pengunduran diri itu, kami mendukung WADA Code dan akan mematuhi keputusan yang telah diambil oleh badan anti-doping nasional itu."

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) Kamis menyatakan pihaknya belum diberitahu mengenai hukuman skorsing terhadap Wickmayer dan rekan pemain tenis putra asal Belgia Xavier Malisse.

Federasi Tenis Internasional (ITF), yang bertanggung jawab atas kontrol doping dalam cabang olah raga tenis, Kamis menyatakan pihaknya juga belum diberitahu dan tidak bisa memberikan komentarnya sampai mereka diberitahu secara tertulis dan oleh badan anti-doping Belgia itu. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009