Nikosia (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Komisioner Kesehatan Uni Eropa, Androulla Vassiliou, Jumat, menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya penyebaran virus flu babi atau virus A/H1N1 di Eropa yang sedang dilanda musim dingin ini.

"Kami sangat khawatir tentang meningkat tajamnya jumlah penderita virus flu dan juga meningkatnya jumlah kematian akibat flu itu," kata Komisioner Siprus itu kepada wartawan di Nikosia.

Wanita komisioner itu mengatakan mereka memprihatinkan penyebaran flu itu di Ukraina dan Spanyol, tempat jumlah penderita berlipat dua dalam beberapa hari terakhir dan begitu pula angka kematian, katanya.

"Virus itu tidak mengenal perbatasan. Oleh karena itu, kami telah menyerukan negara-negara lain untuk membantu Ukraina," katanya.

Androulla Vassiliou menyerukan penduduk untuk melakukan vaksin agar menghindari penyakit mematikan itu.

"Para penderita penyakit jantung, diabetes dan wanita hamil harus diberikan prioritas dalam melakukan vaksin," ujarnya menegaskan.

Selain Ukraina, Spanyol juga mencatat kenaikan tajam jumlah kasus flu A/H1N1 selama kurun 25-31 Oktober.

Angka tersebut disiarkan Kementerian Kesehatan Spanyol Kamis, menunjukkan 126.999 kasus flu A/H1N1 baru pada pekan terakhir, dibandingkan 80.981 kasus baru pada pekan sebelumnya.

Rasio kasus infeksi terhadap penderita baru pekan lalu mencapai 292,45 setiap 100.000 penduduk, sedangkan pekan sebelumnya hanya 182,45 untuk jumlah yang sama.

Laporan pekan itu juga menunjukkan 10 orang tewas, menjadikan jumlah korban meninggal mencapai 73 orang di negara itu.

Namun Menteri Kesehatan Trinidad Jimenez memperingatkan pada awal pekan ini, bahwa jumlah kasus terinfeksi diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari-hari terakhir November.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009