Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Petenis putri Perancis unggulan pertama "Commonwealth Bank Tournament of Champions 2009" (CBCT 2009), Marion Bartoli, memenangi pertandingannya melawan Shahar Peer dan ingin mengakhiri musim kejuaraan 2009 secara baik.

"Permainan saya semakin baik dari pertandingan terakhir. Membaik dan saya ingin mengakhiri musim ini secara baik," katanya kepada pers, seusai pertandingannya di CBTC 2009, di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.

Servis yang dia lancarkan kepada Peer, katanya, semakin cepat dan hal itu juga dibantu oleh lapangan yang mendukung pola permainannya. Lapangan keras seperti yang disediakan panitia di Nusa Dua itu berkarakter sama seperti karakter lapangan rumput, yaitu bola cepat.

Untuk target tahun depan, kata Bartoli, dia ingin bertanding di Doha dan untuk itu peringkatnya harus mencapai delapan besar.

Dalam pertandingannya melawan Peer, angka final yang mengantar Bartoli melangkah ke babak berikut adalah 6-3, 6-2. Set kedua menjadi set yang cukup menegangkan karena terjadi pertarungan pengembalian bola jarak dekat dari net berkali-kali.

Hingga saat ini, skor pertandingan di antara kedua petenis putri profesional ini adalah 6-2, dengan satu-satunya kemenangan Bartoli sebelumnya diraih saat keduanya bertemu di Wimbledon 2007.

Kemenangan tersebut membawa Bartoli bertemu petenis Jepang Kimiko Date Krumm di semifinal. Pertemuan di Bali itu akan menjadi jumpa pertama Bartoli dan Date Krumm.

Peer, peringkat 32 WTA, yang lebih kencang ayunan raketnya memang lebih baik dalam memanipulasi arah pengembalian bola, sehingga Bartoli cukup kerepotan dan mati langkah. Pola seperti itu sering dimainkan Peer dalam pertandingan penyisihan terakhir di Grup A CBTC 2009 kali ini.

Menurut Bartoli, dia tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi pertandingan babak semifinal, Sabtu (7/11). "Semuanya biasa saja, saya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena itu penting sekali," katanya.

Pada saat bertanding melawan Peer, Bartoli yang lebih disiplin dalam strategi permainannya, memilih untuk bertahan di "baseline" dan melancarkan serangan dari sana. Pengembalian secara silang cukup ampuh untuk membuat Peer salah antisipasi.

Tidak kurang dari dua kali Peer meminta wasit memutar video rekaman. Dia menjadi cukup emosional saat pengembalian bolanya tidak masuk ke dalam bidang lapangan lawan.

Paruh terakhir set kedua juga melengkapi duel di antara mereka di depan net. Bartoli yang sebelumnya cukup disiplin dengan pola "baseline"-nya, memilih untuk maju ke depan net dan meladeni permainan Peer.

saat itu Peer menjadi cukup grogi dan salah langkah berkali-kali sementara Bartoli justru bertambah kepercayaan dirinya.

Pada saat skor 5-2 di set kedua, kejar-kejaran angka terjadi cukup cepat karena kedua pemain memakai pola yang sama, yaitu memotong pengembalian bola lawan sebelum bola menyentuh lapangan.(*)

Pewarta: luki
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009