Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 100 juta dolar AS pada 2010. Nilai capex tersebut sama dengan tahun 2009.

Direktur Keuangan Garuda Eddy Porwanto di sela peresmian pesawat terbang baru Airbus 330-200 dan Boeing 737-800 Next Generation, di Bandara Sukarno Hatta, Jakarta, Senin, mengatakan, sumber pendanaan seluruhnya akan dibiayai dari internal perusahaan.

Ia menjelaskan, belanja modal tersebut tidak seluruhnya untuk pengadaan pesawat, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, peremajaan pesawat dan peningkatan kualitas layanan Garuda.

Sebagai maskapai penerbangan terbesar di tanah air, Garuda terus meningkatkan layanan sehingga tetap menjadi pilihan utama pengguna jasa penerbangan.

Khusus untuk operasional, Garuda pada 2009 mendatangkan lima unit pesawat jenis B737-800NG sehingga pesawat yang dimiliki sebanyak 20 unit. Perseroan juga akan menambah empat unit pesawat jenis A330-200, sehingga pada akhir 2009 mencapai 10 unit.

Ia mengatakan, capex 2010 tidak seluruhnya untuk penambahan armada karena pengadaan pesawat sebagian besar dilakukan dengan sistem sewa beli (leasing). Meski begitu Eddy tidak merinci jumlah penambahan pesawat untuk tahun 2010.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, hingga 2014 jumlah pesawat Garuda akan ditingkatkan menjadi 116 unit dari saat ini 67 unit.

Peningkatan jumlah armada diiringi penambahan rute dan frekuensi penerbangan sehingga menjadi sekitar 3.000 penerbangan per minggu, dari saat ini sekitar 1.700 penerbangan per minggu.

Eddy menambahkan, harga pesawat jenis 737-800 NG saat ini berkisar 45-50 juta dolar AS. Sedangkan harga jenis Airbus 330-200 berkisar 90 juta dolar AS. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009