Melbourne (ANTARA News/AFP) - Grup perusahaan jasa keuangan AXA Asia Pasifik pada Senin menolak sebuah penawaran pengambilalihan senilai 11,04 miliar dolar (10,13 miliar dolar AS) dari induk perusahaannya di Perancis AXA SA dan saingannya AMP, dengan mengatakan perusahaan "undervalued" (di bawah nilai).

AXA berbasis di Melbourne mengatakan, penawaran salah satu yang terbesar di seluruh dunia tahun ini, meremehkan bisnisnya di Australia dan Selandia Baru, dengan pijakannya di pertumbuhan pasar Asia dan ekonomi yang diperkirakan "rebound".

"Ini adalah pandangan bulat Dewan Komite Independen bahwa proposal secara signifikan undervalues AXA APH (Asia Pacific Holdings)," kata ketua Rick Allert dalam sebuah pernyataan.

"Usulan tersebut telah diterima dengan latar belakang kelemahan baru-baru ini di pasar keuangan global dan sebelum pertumbuhan operasi Asia kami sepenuhnya tercermin dalam profitabilitas kami."

Di bawah kesepakatan, AMP akan membeli semua saham AXA Asia Pasifik dan bergabung dengan kepemilikan saham Australia dan Selandia Baru, sementara AXA SA, saat ini pemegang saham mayoritas, akan membeli bisnisnya di Asia.

Kesepakatan itu akan mengkonsolidasikan AMP karena Australia dan Selandia Baru kedua terbesar manajer kekayaan di belakang Bank Commonwealth Australia, menurut AMP.

Saham AXA Asia Pasifik melonjak 33 persen menjadi 5,74 dolar Australia (5,31 dolar AS) pada penutupan, di atas harga penawaran sekitar 5,34 dolar per saham.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009