"Kegiatan yang melibatkan 150 peserta tersebut menampilkan dua pembicara akan dilaksanakan 14 November 2009," kata Dekan Fakultas Sastra Unud Prof Dr I Wayan Ardika, MA di Denpasar Kamis.
Ia mengatakan, pembicara tersebut terdiri atas Dr I Nyoman Suarka, M.Hum, dosen FS Unud dengan kertas kerja berjudul "Merancang program pengajaran aksara Bali tingkat pemula dengan komputer".
Selain itu juga menampilkan pembicara Drs I Gde Nala Antara, M.Hum dengan makalah berjudul "Cara menulis aksara Bali di atas daun lontar".
Prof Ardika menjelaskan, kegiatan sehari tersebut untuk memperkenalkan laboratorium Nyastra FS Unud serta mahasiswa jurusan sastra daerah yang terhimpun dalam wadah Dharma Sasmita kepada masyarakat luas.
Memperkenalkan produk kunci aksara, poster dan langkah nyata dalam mendukung pelestarian budaya serta aksara Bali.
Prof Ardika menambahkan, seminar sehari itu sekaligus mensosialisasikan keberadayaan budaya, bahasa, aksara dan sastra Bali.
Upaya lain yang tidak kalah penting mengimplementasikan program pemerintah pusat dalam menciptakan industri kreatif di kalangan masyarakat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 40 tahun 2007 mengintruksikan kepada kepala daerah untuk melestarikan, mengembangkan dan mensosialisasikan kebudayaan daerah dalam menunjang kebudayaan nasional.
Untuk itu bahasa, aksara dan sastra Bali menjadi dasar landasan mempersiapkan diri serta mempertahankan eksistensi bahasa, aksara dan sastra Bali, tutur Prof Ardika.(*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
