Jakarta, (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi naik 10 poin menjadi Rp9.375-Rp9.385 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.385-Rp9.395, karena pelaku berlanjut membeli rupiah.

Analis Keuangan, Michael Andisurya di Jakarta, Kamis mengatakan, rupiah diperkirakan akan terus menguat, karena pelaku masih membeli mata uang Indonesia, akibat sentimen positif dari pasar regional.

"Kami optimis rupiah pada akhir tahun ini akan bisa mencapai angka Rp9.300 per dolar, apabila sentimen positif berlanjut," ucapnya.

Rupiah, menurut dia yang saat ini mencapai Rp9.375 per dolar akan kembali menguat pada sore nanti yang juga terpicu oleh tingkat harga minyak mentah yang berkisar antara 75 sampai 80 dolar AS per barel.

Hal ini menunjukkan kepercayaan asing terhadap pasar domestik masih tetap tinggi, ujarnya.

Namun, lanjut dia bisa juga rupiah kembali terpuruk, apabila pelaku asing meninggalkan pasar, karena Amerika Serikat membutuhkan dolar dalam jumlah besar.

Amerika Serikat membutuhkan dolar dalam jumlah besar, karena data indikator ekonomi AS cenderung melemah.

Ia mengatakan, Amerika Serikat mengalami defisit anggaran belanja yang cukup besar yang mendorong pelaku asing lebih suka menempatkan dananya di pasar Asia yang merupakan salah satu faktor menguatnya rupiah.

Apalagi tingkat suku bunga AS sampai saat ini masih rendah yang mendorong pelaku asing melakukan investasi di luar negeri, katanya.(*)

 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009