Medan (ANTARA News) - Pembantu Dekan III FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rudianto Msi mengatakan jurnalis di Sumut tak kalah dengan rekannya di Jawa bahkan banyak jurnalis yang berkiprah di Jawa pada awalnya membangun karir di Sumut.

Menurut dia ada sejumlah jurnalis yang kini namanya cukup dikenal secara nasional berasal dari Sumut. "Misalnya wartawan Kompas Arbain Rambe yang dikenal pernah meniti karir di Sumut dan beberapa naman lainnya seperti Karni Ilyas," katanya di Medan, Sabtu.

Itu ia katakan saat membuka Workshop Jurnalistik Kantor Berita, kerjasama LKBN ANTARA dengan UMSU yang diikuti sebanyak 70 orang, baik dari mahasiswa maupun humas dari beberapa perusahan swasta dan BUMN.

Workshop tersebut menghadirkan dua pembicara yakni Kepala Divisi Mandiri Foto Perum LKBN ANTARA Oscar Motuloh dan Manajer Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA Maria D Andriana.

Lebih lanjut Rudianto mengatakan, dengan adanya workshop ini diharapkan di Medan akan muncul kembali jurnalis-jurnalis muda yang namanya tidak hanya dikenal di Sumut tapi juga Indonesia bahkan kalau bisa mendunia.

"UMSU sendiri dalam kiprahnya telah berhasil melahirkan jurnalis-jurnalis yang sudah punya cukup nama di Kota Medan, bukan hanya media lokal namun juga media nasional," katanya.

Kepala Divisi Mandiri Foto Perum LKBN ANTARA Oscar Motuloh saat menyampaikan materi mengatakan, foto Jurnalistik adalah suatu median sajian informasi untuk menyampaikan beragam bukti visual atas berbagai peristiwa kepada masyarakat seluas-luasnya, bahkan hingga kerak dibalik peristiwa tersebut tentu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Memandang foto Jurnalistik sebagai suatu kajian artinya memasuki matra yang memiliki tradisi kuat tentang proses Sesuatu yang dikomunikasikan dalam hal ini yang bernilai berita kepada orang atau khalayak lain dalammasyarakat.

Ia mengatakan, foto jurnalistik harus memiliki beberapa karakter yakni dasar foto jurnalistik adalah gabungan antara gambar dan kata. Medium foto jurnalistik biasanya tercetak baik melalui media cetak, kantor berita, atau majalah tanpa memperhatikan tirasnya.

Lingkup foto jurnalistik adalah manusia dan itu sebabnya seorang foto jurnalis harus punya kepentingan mutlak pada manusia. Berikutnya, bentuk liputan foto jurnalistik adalah suatu upaya yang muncul dari bakat dan kemampuan seorang foto jurnalis yang bertujuan melaporkan beberapa aspek dari berita itu sendiri.

Kelima adalah fotograf komunikasi dimana komunikasi bisa diekspresikan seorang fotjurnalis terhadap objeknya. Kemudian pesan yang disampaikan dari suatu hasil visual fotojurnalistik harus jelas dan bisa difahami seluruh lapisan masyarakat.

"Fotojurnalitik juga membutuihkan tenga penyuntig yang handal, berwawasan visual luas, populis, arif dan jeli dalam menilai karya foto yang dihasilkan,"katanya.

Sementara pada hari yang sama ANTARA juga mengelar pameran foto dan buku koleksi ANTARA yang bertajuk "Demokrasi Langsung" di Sun Plaza Medan.

Seluruh foto yang ditampilkan dalam pameran merupakan hasil karya pewarta foto ANTARA yang menggambarkan proses pemilihan presiden dan wakil presiden RI pada pemilu 2009.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009