Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak lebih tinggi di perdagangan Asia Senin karena para investor membeli berbagai komoditas termasuk minyak mentah yang didukung dengan melemahnya dolar, kata para analis.

Kontrak utama New York, untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Desember naik 71 sen menjadi 77,06 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea pengapalan Januari menguat 55 sen menjadi 76,86 dolar per barel.

"Dolar AS secara relatif melemah pagi ini dan saya pikir bahwa alasan utama mengapa kami melihat harga minyak pemulihan sedikit demi sedikit," kata David Moore, analis komoditas Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sydney.

Pelemahan greenback biasanya pencerminan harga minyak yang lebih tinggi karena para pemegang mata-mata uang asing kuat lainnya menemukan minyak dengan harga lebih murah bagi pembeli berbagai komoditas termasuk minyak mentah yang dihargakan dengan dolar.

Dolar tetap lemah terhadap euro di perdagangan Asia Senin, diperdagangkan pada kisaran 1,4949 untuk unit Eropa dibanding dengan 1,4911 pada perdagangan di AS Jumat.

Para analis mengatakan data produksi industri dan penjualan eceran AS untuk Oktober yang diterbitkan pekan ini menyebutkan bahwa ekonomi terbesar dunia itu akan mendekati apa yang diperkirakan para pedagang.

"Data ekonomi AS akan menjadi hal penting bagi penentuan harga minyak," kata Moore.(*)

 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009