Bandung (ANTARA News) - Sekitar seribu massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) unjuk kekuatan mendukung Polri dan Kejaksaan meneruskan kasus Bibit-Chandra hingga ke persidangan, Selasa, di depan Kantor Kegubernuran Jawa Barat.

Mengenakan kaos berlambang GMBI berwarna hitam, mereka meneriakkan dukungan diteruskannya kasus Bibit-Candra ke pengadilan.

"Negara ini adalah negara hukum. Apabila kasus tersebut dihentikan, mau jadi negara apa kita. Segala kesalahan dapat dibuktikan di Pengadilan Nanti," ujar Sekjen GMBI Eko Budiyanto.

Eko menilai pemerintah jangan terlalu mengekor Tim Delapan dan mengimbau Presiden jangan mau menerima segala rekomendasi Tim Delapan kepadanya, sebaliknya meminta Tim 8 bersikap netral dalamt kasus ini.

"Apabila tidak dapat bersikap netral lebih baik Tim Delapan dibubarkan saja karena sudah mengintervensi proses hukum di Indonesia," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, masa bergerak berjalan kaki, sebelumnya mereka berkumpul di depan RRI yang berjarak sekitar 500 meter dari gedung sate.

Saat berunjuk rasa di depan Gedung Sate, beberapa spanduk telah dibentangkan massa yang berjumlah sekitar seribu orang tersebut, diantaranya bertuliskan, "Waspadalah laten Korupsi dan bahayanya "mafia peradilan", menolak segala intervensi elit politik terhadap proses hukum di NKRI,".

Aksi unjuk rasa tersebut tidak berlangsung lama, mereka berunjuk rasa sekitar 15 menit. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009