Jakarta (ANTARA News) - Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2009 yang dipatok 6,5 juta orang tetap diyakini akan tercapai bahkan berpotensi melonjak dari target.

"Kami masih tetap optimistis target 6,5 juta wisman tahun ini akan tercapai," kata Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), I Gde Pitana kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, sampai saat ini jumlah wisman yang berkunjung masih jauh dari angka target, tetapi pihaknya tetap yakin akan terjadi transaksi sporadis menjelang tutup tahun.

Hal itu dilihat dari tren yang selama ini terjadi bahwa umumnya kunjungan wisman akan kembali membludak mulai akhir November berlanjut hingga awal tahun.

"Pada Desember, kita biasanya akan panen besar sehingga kekurangan jumlah turis dari target akan terpenuhi dalam waktu-waktu menjelang tutup tahun," katanya.

Ia menegaskan, masih terbuka peluang besar untuk terjadinya transaksi sporadis pariwisata di akhir tahun ini.

Apalagi, menurut dia, perhitungan jumlah wisman yang masuk ke Indonesia selama ini hanya dipantau berdasar pergerakan turis di 15 pintu masuk utama alias tidak menghitung di luar pintu masuk lain.

Pitana mencontohkan, banyak wisman yang keluar masuk kota Bandung dalam setiap harinya. Namun Bandung tidak termasuk dalam 15 pintu utama yang dipantau ketat. Padahal setidaknya 400-500 wisman asal ASEAN melancongi kota kembang dalam setiap hari.

Meski begitu, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Indonesia.

Ia menegaskan, koordinasi dengan berbagai komponen menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaian target kunjungan wisman.

"Kita berusaha untuk berkoordinasi dengan berbagai komponen salah satunya untuk meningkatkan seat ke Indonesia," katanya.

Tercatat Indonesia dikunjungi 4,619 juta turis mancanegara sejak Januari hingga September 2009 atau tumbuh 1,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah kunjungan wisman khusus pada September 2009 sebesar 493.799 orang atau secara persentase mengalami penurunan minus 1,44 persen dibandingkan bulan yang sama 2008 yang berjumlah 501.018.

Jumlah kunjungan wisman yang mengalami kenaikan pada September 2009 dibandingkan September 2008 berasal dari 7 pintu utama. Salah satunya yakni Bandara Ngurah Rai sebanyak 218.245 orang atau naik 15,32 persen.

Sedangkan enam pintu yang lain yakni, Polonia sebanyak 9.702 orang atau naik 20,96 persen, Manado sebanyak 2.633 orang naik 24,85 persen dan Entikong 2.192 orang (naik 22,46 persen).

Pintu masuk yang lain adalah Sulltan Syarif Kasim II sebanyak 1.796 orang naik 60,50 persen, Adi Sumarmo 1.211 orang (naik 27,88 persen) dan Makasar 797 orang atau naik 6,55 persen.

Sementara delapan pintu masuk lainnya seperti Soekarno-Hatta Cengkareng, Batam, dan Minangkabau Padang tercatat mengalami penurunan.

Jumlah kunjungan wisman melalui Soekarno-Hatta pada September 2009 sebanyak 87.047 orang, turun minus 10,96 persen dibandingkan September 2008.

Begitu pula pintu masuk Batam sebanyak 66.105 orang atau turun minus 11,49 persen, Juanda sebanyak 10.381 orang turun minus 40,21 persen, Tanjung Pinang sebanyak 8.407 orang turun minus 13,64 persen, Tanjung Priok sebanyak 4.959 orang turun minus 12,32 persen dan Minangkabau 1.965 orang turun minus 43,21 persen.

Selain itu Mataram 1.121 orang turun minus 22,69 persen dan Sepinggan 815 orang atau turun minus 3,66 persen. Sampai tutup tahun 2009, pihaknya mentargetkan jumlah wisman yang berkunjung mencapai angka 6,5 juta orang. Pertumbuhan yang positif dinilai menunjukkan potensi yang besar target akan tercapai.

Bahkan tahun depan target kunjungan wisman dipatok naik menjadi 7 juta turis sampai tutup buku 2010.  (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009