Unggul lebih dulu hingga kedudukan 17-14 pada "game" pertama, pasangan yang absen sekitar tiga bulan usai Indonesia Terbuka Juni lalu itu, terkejar dan kehilangan "game" pembuka 19-21.
Mereka bahkan tertinggal hampir sepanjang "game" penentuan setelah merebut "game" kedua 21-11, sehingga menyerah setelah bermain selama 40 menit.
"Lawan memang lebih bagus tadi, pertahanannya kuat," ujar Hendra soal kekalahan mereka.
Pencapaian di turnamen Super Series terakhir tahun ini itu, adalah hasil terburuk yang mereka raih dalam lima turnamen terakhir yang mereka ikuti, setelah juara di Jepang dan Prancis, menjadi semifinalis di Denmark dan terakhir perempatfinalis di Hong Kong Super Series pekan lalu.
Pemain tunggal putri Maria Kristin juga tersingkir dari turnamen tersebut setelah gagal mengatasi permainan tunggal putri China Wang Shixian sehingga kalah 13-21, 13-21.
Sementara itu unggulan delapan tunggal putra Sony Dwi Kuncoro maju ke perempatfinal dengan mengalahkan pemain India Arvind Bhat 21-15, 21-16.
Selanjutnya Sony akan menghadapi pemain tuan rumah, unggulan keempat Chen Jin yang menang mudah atas Hsieh Yu Hsing dari Taiwan 21-14, 21-5.
Chen Jin yang pekan lalu menarik diri dari Hong Kong Terbuka karena cedera kaki kanan, mengatakan kepada Sohu.com, masih merasakan sakit pada kakinya, namun ia bisa menang karena melakukan persiapan dengan baik.
China Terbuka merupakan turnamen terakhir dari 12 rangkaian Super Series yang digelar sepanjang tahun 2009. Delapan pemain/pasangan terbaik dalam Super Series berhak mengikuti Final Super Series yang tahun ini akan digelar di Johor Baru, Malaysia pada 2-6 Desember, dengan syarat setiap negara/asosiasi maksimal diwakili dua pemain/pasangan untuk setiap nomornya.
Final Super Series menyediakan hadiah total 500.000 dolar AS dengan juara tunggal putra dan putri akan menerima masing-masing 40.000 dolar AS.(*)
Pewarta: ricka
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
