Kota pusat keuangan Asia itu memperketat langkah-langkah jaga jarak sosial pada Juli setelah lonjakan kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan saat pihak berwenang memperingatkan tentang adanya gelombang ketiga infeksi virus corona baru.
"Ini adalah waktu paling kritis bagi Hong Kong. Kami meminta warga untuk bersabar dan sebisa mungkin tetap berada di rumah," ujar Chan.
Baca juga: Baru dibuka, Disneyland Hong Kong tutup lagi besok
Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di Hong Kong sebagian besar disebabkan oleh orang-orang yang tidak mengenakan masker, kata Chan. Langkah-langkah baru jaga jarak sosial akan diberlakukan selama dua pekan.
Penutupan 12 jenis tempat umum, termasuk gimnasium dan pusat hiburan, di Hong Kong akan berlanjut hingga 28 Juli, seperti halnya larangan makan di restoran setelah jam 06.00 malam.
Sejak akhir Januari, lebih dari 2.000 orang di Hong Kong telah terinfeksi virus corona baru, dan 14 orang di antaranya telah meninggal.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sehari 73 kasus baru di Hong Kong, timbul kekhawatiran "lockdown"
Baca juga: Hong Kong akan berlakukan pembatasan sosial secara ketat
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020