"Ada rakit dan `life jackets`, sesuai standard," kata Asmadi.Ia mengatakan dalam kapasitas yang membawa 213 penumpang, terdapat lima rakit bermuatan 65 orang dan sekitar 300 jaket keselamatan.
"Memang kita lebihkan dari kapasitas penumpang, karena untuk ABK juga," kata dia.
Selain jaket keselamatan dan rakit, di kapal juga ada life buoy yang bertugas menyelamatkan penumpang jika ada sesuatu di luar rencana.
Menurut dia, seluruh penumpang yang selamat, merupakan yang menumpang pada rakit yang disediakan di dalam kapal."Penumpang yang selamat justru karena naik raket itu," kata dia.
Ia menyatakan kecelakaan yang menimpa kapal Batam-Bengkalis karena faktor alam. Ketinggian gelombang mencapai lima meter.Diduga, ombak menghantam badan kapal, membuat kapal bocor, sebelum tenggelam.
Kapal Dumai Express berangkat dari Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau pukul 08.00 WIB menuju Bengkalis, Provinsi Riau membawa 214 penumpang.
Sementara itu, seluruh penumpang yang berhasil selamat dievakuasi dari berbagai kapal yang kebetulan melihat rakit-rakit penyelamat.
Kini, penumpang yang selamat berada di kantor Bupati Karimun, untuk mendapat pertolongan lanjutan. (*)
Pewarta: rusla
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
