Jakarta, 23/11 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE mengatakan upaya untuk melestarikan batik telah dilakukan pemerintah (Depbudpar-Red) antara lain dengan menganjurkan agar hotel menggunakan interior yang mengandung unsur seni batik, wayang, dan keris. Ketiga karya budaya Indonesia ini telah masuk dalam daftar representatif UNESCO.

"Kami telah mengeluarkan surat edaran kepada pimpinan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar hotel dan restoran menggunakan interior yang mengandung unsur batik, wayang, dan keris sebagai karya budaya Indonesia yang telah masuk dalam daftar representatif UNESCO," kata Menbudpar Jero Wacik dalam acara talk show dan pameran batik di Universitas Atmajaya, Jakarta, Senin (23/11). Hadir dalam acara tersebut antara lain maestro batik (pengusaha dan desainer batik) Iwan Tirta.

Seperti diketahui batik Indonesia telah diakui UNESCO dengan dimasukkannya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-Benda di Abu Dhabi, tanggal 2 Oktober 2009. Sebelumnya tahun 2003 UNESCO mengakui Wayang Indonesia dan tahun 2005 Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia (Masterpieces of the Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta: luki
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2009