Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan memperkirakan realisasi investasi 2009 hanya Rp150 triliun atau sekitar 10 persen dari target kebutuhan investasi sebesar Rp1.500 triliun.

"Hingga akhir 2009, kami perkirakan nilai investasi hanya sebesar Rp 150 triliun kurang lebihnya. Karena krisis global sangat mengganggu dan menurunkan realisasi investasi Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (24/11).

Menurut dia, penanaman modal dalam negeri (PMDN) akan menjadi andalan utama investasi dibandingkan penanaman modal asing (PMA).

Namun, untuk 2010-2014, ia mengatkan, akan menggenjot investasi dari PMDN dan PMA agar target investasi secara rata-rata Rp 2.100-2.200 triliun per tahun, dapat terpenuhi.

Data BKPM mencatat, realisasi investasi hingga Oktober 2009 tercatat sebanyak 212 proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 32,47 triliun, atau meningkat 104,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sedangkan realisasi investasi PMA terdapat pada 1.008 proyek senilai 9,92 miliar dolar AS atau setara Rp 89,28 triliun. Investasi ini menurun 28,8 persen (yoy).

Sehingga secara total, hingga akhir Oktober 2009, realisasi investasi mencapai Rp 121,75 triliun.

Menurut dia, investasi diharapakn memiliki kontribusi yang lebih besar dalam produk domestik bruto (PDB). Target 2009 sebesar Rp 1.500 triliun diperkirakan berkontribusi sebesar 28 persen terhadap produk domestik bruto.

"Dan konstribusi investasi pada PDB diharapkan terus meningkat pada 2010 menjadi 30 persen, dan meningkat lagi menjadi 35 persen di 2014," katanya.

Untuk itu, program 100 hari BKPM, menurut dia akan memprioritaskan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), sehingga percepatan persetujuan investasi menjadi lebih baik dan efektif.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009