Jambi (ANTARA News) - Tingkat pendidikan guri di Jambi masih rendah, hal ini terlihat dari data di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang menyebutkan sebanyak 35.878 guru Jambi belum berpendidikan sarjana.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jambi H Zulifli Nurdin yang ditanya usai mengikuti upacara Hari Guru Nasional di Jambi, Rabu, mengatakan, kemampuan pemerintah untuk memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan pendidikan S-1 masih terbatas.

Namun pemerintah tetap melakukan upaya untuk memberikan bantuan biaya bagi pendidikan para guru tersebut.

"Kita sebelumnya juga sudah banyak membantu guru untuk mendapatkan pendidikan sarjana, sudah ribuan yang kita bantu dengan biaya Pemda," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp12 miliar untuk biaya pendidikan sarjana para guru untuk menunjang kualifikasi pendidikan para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Selama tiga tahun sejak tahun 2007, sebanyak 5.350 guru telah diberikan beasiswa S1 oleh Pemprov, sedangkan untuk kabupaten, yakni Kabupaten Bungo sebanyak 200 guru.

Ia menjelaskan, jika melihat kondisi ini, perlu waktu 20 tahun lagi agar seluruh guru di Provinsi Jambi ini kualifikasinya sama dengan amanat undang-undang, yakni sarjana.

Rahmad tidak membantah jika kondisi ini telah melanggar target nasional bahwa pada 2014 mendatang, seluruh guru sudah berpendidikan S1.

Ia menjelaskan, kualitas pendidikan sangat berkaitan dengan kualifikasi guru, dan kualifikasi guru ini ditentukan dengan tingkat pendidikan guru, termasuk melihat usia guru.

"Jika usianya sudah di atas 50 tahun, ini tak bisa lagi kita tingkatkan kualifikasinya," katanya.

Oleh karena itu, sulit untuk meningkatkan kualifikasi guru ini sesuai dengan target nasional., karena waktu yang ditargetkan 2014 sudah tak memungkinkan untuk menyekolahkan guru menempuh S1.(*)

Pewarta: ferly
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009