London] (ANTARA News) - Dolar AS melemah mencapai terendah 14-tahun terhadap yen pada Jumat waktu setempat di tengah kegelisahan bahwa utang Dubai mungkin gagal (default), yang mengirim pasar saham global terguncang dan mendorong investor keluar dari perdagangan berisiko.

Selama perdagangan Asia, dolar jatuh ke 84,82 yen, tingkat terendah sejak Juli 1995, namun kemudian menguat kembali.

Dolar pulih dalam transaksi kemudian di Eropa menjadi berdiri di 86,84 yen dibandingkan dengan 86,59 yen pada Kamis malam di New York. Euro turun menjadi 1,4966 dolar dari 1,5019 dolar akhir Kamis.

Analis Jane Foley dari grup perdagangan online dealer Forex.com mengatakan para investor keluar dari aset yang dianggap berisiko -- seperti euro -- dan mencari keselamatan dalam "safe haven" yen.

"Pasar mengambil nafas. Volatilitas telah meroket di jam-jam awal setelah perdagangan risiko menuju pintu keluar dalam likuiditas menipis," kata Foley.

Dia menambahkan: "Ini kemungkinan mengambil setidaknya beberapa hari sebelum implikasi dari dampak kemungkinan default dari Dubai dicerna dengan benar."

"Untuk saat ini tampaknya pasar melihat berita negatif ini sebagai pukulan pemulihan global tetapi tentunya tidak seorang pun yang akan mendorong itu."

Sementara emas merosot pada pengambilan keuntungan setelah mencapai rekor tinggi 1.195,13 dolar per ons pada Kamis didukung dolar yang lemah.

Greenback juga tetap di bawah tekanan karena para investor terus menghargakan ekspektasi bahwa Amerika Serikat tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga yang mendekati nol.

Harga saham dunia sedikit pulih setelah jatuh untuk hari kedua , Jumat, di tengah kekhawatiran eksposur bank global terhadap krisis utang yang potensial di Dubai, setelah pemerintah mengeluarkan seruab mengejutkan untuk menangguhkan utang sebuah perusahaan utama milik negara.

Sementara itu lonjakan yen terhadap dolar menambah tekanan pada otoritas Jepang untuk campur tangan di pasar, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sejak 2004, karena yen kuat menyakiti ekspor perusahaan Jepang.

Pernyataan hati-hati baru-baru ini pada pergerakan mata uang, Menteri Keuangan Hirohisa Fujii mengakui bahwa yen meningkat pesat adalah "membahayakan" untuk perekonomian.

"Kami akan mengambil tindakan yang tepat terhadap gerakan kacau," katanya kepada wartawan pada Jumat, menambahkan bahwa ia akan mendiskusikan nilai valuta asing dengan Eropa dan Amerika Serikat "bila diperlukan."

Di London pada Jumat, euro berpindah tangan pada 1,4966 dolar terhadap 1,5019 dolar pada akhir Kamis, pada 129,98 yen (129,84), 0,9073 pound (0,9090) dan 1,5058 franc Swiss (1,5059).

Dolar berdiri di 86,84 yen (86,59) dan 1,0127 franc Swiss (1,0028). Pound berada pada 1,6495 dolar (1,6532).

Di Pasar Emas London (London Bullion Market), harga emas merosot ke 1.166,75 dolar per ons dari 1.182,75 dolar per ons pada Kamis malam. (*)

Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009