Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie, Kamis, menyatakan kesiapan dan kesanggupan partainya memimpin Panitia Khusus Angket Bank Century jika memang disepakati oleh parpol lain.

"Kalau parpol lain sepakat Partai Golkar menjadi ketua Pansus Angket, kami sanggup. Kalau ditanya apakah mau. Mau," kata Aburizal saat bertemu Tim 9 di kediamannya di Jakarta, Kamis.

Aburizal menegaskan, kader-kadernya siap memimpin Pansus, namun menyerahkan itu semua kepada parpol-parpol.

"Saya tak pernah merasa keberatan kalau misalnya Partai Demokrat yang memimpin, kalau itu disepakati bersama," katanya.

Namun Aburizal juga tidak berkeberatan jika PDI-P atau Partai Golkar yang memimpin Pansus itu.

"Kita masih menimbang-nimbang apakah yang terbaik dipegang PD, PDI-P atau PG," katanya.

Dia kembali menegaskan dukungannya terhadap hak angket Bank Century dan menjamin bahwa Partai Golkar akan mendukung penuh penggunaan Hak Angket itu.

"Karena itu saya bersikap tidak pernah melarang kader atau DPP jika ikut menandatangani Hak Angket ini," kata Aburizal.

Dia mengaku menempuh hal itu kaena semua ditujukan untuk mengungkapkan kebenaran agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

"Saya tegaskan Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah tidak mau pembangunan gagal. Sebagai pendukung pemerintah menginginkan pemerintahan bisa dijalankan sebaik-baiknya," tegasnya.

Hindari gosip

Aburizal menyatakan, parpol-parpol tak boleh bersikap egois dengan hanya memikirnya dirinya, namun harus memikirkan kepentingan pembangunan bangsa.

"Tujuannya adalah untuk perbaikan bukan untuk menjatuhkan seseorang atau pemerintahan karena itu nanti justru akan berdampak buruk," katanya.

Dia jua mendukung sidang-sidang pansus kasus Century dilakukan secara terbuka.

"Jangan ada gosip lagi. Sekarang ada terlalu banyak gosip. Kita lakukan semua secara terbuka, ungkapkan data-data," kata Ical.

Aburizal menilai Pansus Hak Angket Bank Century ini harus diawasi bersama-sama dan menyarankan KPK juga turut menyelidiki kasus ini.

"Yang penting jangan berikan kesimpulan dari awal, tetapi kesimpulan di akhir setelah data-data lengkap," katanya. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009